PT Pertamina (Persero) menyiapkan beberapa langkah untuk antisipasi lonjakan konsumsi BBM dan elpiji di lokasi wisata Labuan Bajo. Ini karena ada pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank 2018 yang bisa meningkatkan wisatawan.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region V Surabaya Rifky Rakhman Yusuf mengatakan sudah menyiagakan tiga Terminal BBM (TBBM). Tiga terminal itu berada di wilayah Nusa Tenggara Timur, seperti TBBM Reo, TBBM Maumare, dan TBBM Ende.

Pertamina menyiagakan sejumlah armada tambahan, yakni lima mobil tangki berkapasitas 16 ribu liter di TBBM Reo, tiga mobil tangki di TBBM Maumere, dua mobil tangki Pertamax Turbo di Labuan Bajo dan dua mobil tanki Pertamina Dex di Labuan Bajo. “Armada tambahan ini siaga 24 jam dan akan dioperasikan setiap saat jika diperlukan,” ujar Rifky berdasarkan keterangan resminya, Selasa (9/10).

Untuk kesiapan pasokan, Rifky meyakini kapasitas tiga TBBM akan mampu mencukupi kebutuhan BBM selama kegiatan berlangsung. Dengan estimasi kedatangan 5000 tamu yang akan berkunjung diperkirakan kebutuhan BBM selama empat hari sebanyak 75 ribu liter atau ada penambahan sebanyak 18,75 ribu liter per hari dari kebutuhan normal. 

Lalu ada satu Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Labuan Bajo. Adapun di DPPU Komodo, Labuan Bajo. Sarana dan prasarana tambahan itu berupa empat Tanki Avtur berkapasitas 23 ribu liter dan satu unit modul pompa transfer serta tujuh unit bridger berdaya tampung 16 ribu liter, dan dua refueler berkapasitas 12 ribu liter. “Untuk mengoperasikannya kita juga menambah 4 orang operator tersertifikasi,” kata Rifky.

Kesiapan lainnya adalah menyiagakan tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Menurut Rifky, fasilitas tambahan juga telah disiagakan jika terjadi lonjakan konsumsi BBM selama kegiatan berlangsung. Di beberapa SPBU akan disiagakan dispenser bergerak untuk memperkuat pasokan, khususnya pada SPBU dengan ketahanan stok rendah.

(Baca: Dukung Sidang IMF-Bank Dunia di Bali, Pertamina Sediakan SPBU Bergerak)

SPBU sepanjang lokasi wisata nantinya tidak hanya menyediakan kecukupan stok BBM, tapi ikut memeriahkan kegiatan tersebut dengan umbul-umbul, spanduk dan posko layanan khusus. “Kami sudah memperkirakan kebutuhan BBM untuk semua moda transportasi di Labuan Bajo dan sekitarnya meningkat,” kata Rifky.

Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan elpiji selama acara, akan dilakukan peningkatan stok sebesar 6.000 Metric Ton (MT_ yang dipusatkan di Depot LPG Manggis. Proyeksi kebutuhan elpiji subsidi dan nonsubsidi harian diperkirakan meningkat sekitar 15% dari rata-rata 691 MT menjadi 795 MT.