Pertamina Berencana Terbitkan Obligasi Valas Sebelum Akhir Tahun

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
ilustrasi.
3/10/2018, 14.59 WIB

PT Pertamina (Persero) berencana menerbitkan surat utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat (global bond) sebelum akhir tahun ini. Penerbitan global bond itu untuk investasi jangka panjang perusahaan termasuk sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) serta panas bumi.

Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury mengatakan penerbitan global bond itu sudah masuk dalam rencana perusahaan tahun ini. “Rencana kami sebelum akhir tahun ini," kata dia, di Jakarta, Rabu (3/10). 

Namun, pihaknya enggan untuk membocorkan berapa besar surat utang yang akan diterbitkan untuk kebutuhan investasi perusahaan. Yang jelas, dana ini bukan untuk pembayaran surat utang yang jatuh tempo.

Penerbitan global bond ini akan melibatkan lima bank.  "Request for proposal dan audit sudah kami lakukan,” kata Pahala.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan penerbitan global bond ini karena Pertamina harus membayar bonus tanda tangan Blok Rokan sebesar US$ 783 juta. Jadi, perusahaan pelat merah itu butuh dana dalam bentuk dolar.

Dengan penerbitan global itu, harapannya bisa mendapatkan dana dari bank luar negeri. Apalagi pinjamannnya dalam bentuk mata uang Dolar Amerika Serikat.

(Baca: Pertamina Akan Jual Surat Utang Dolar untuk Biayai Blok Rokan)

Selain bonus tanda tangan, Pertamina harus membayar jaminan pelaksanaan sebelum menandatangani kontrak baru Blok Rokan. Jaminan pelaksanaan yang harus dibayar sebesar 10% dari komitmen pasti sebesar US$ 500 juta.