Rupiah Melemah, Pendapatan Bukan Pajak Nonmigas Bisa Capai Rp 30 T

Donang Wahyu|KATADATA
Penulis: Rizky Alika
19/9/2018, 21.02 WIB

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam nonmigas tahun depan ditargetkan sebesar Rp 30,01 triliun. Angka ini masuk dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RUU APBN 2019.

Target PNBP sumber daya alam (SDA) nonmigas tersebut lebih besar daripada rancangan sebelumnya. Penerimaan Rp 30,01 triliun ditetapkan dengan asumsi kurs Rp 14.500 per dolar Amerika Serikat (AS). (Baca juga: Pemerintah - DPR Sepakat Target Pajak Nonmigas Rp 1.511 Triliun

Di dalam rancangan awal, PNBP SDA nonmigas menggunakan asumsi kurs Rp 14.400 per dolar AS sehingga targetnya sekitar Rp 29,83 triliun. Adanya penyesuaian nilai tukar mengakibatkan target bertambah Rp 194,33 miliar.

"PNBP SDA nonmigas ini terdiri dari mineral batu bara, kehutanan, perikanan, dan panas bumi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara di dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (19/9).

(Baca juga: Penerimaan Negara Bukan Pajak Mineral dan Batu Bara Lampaui Target)

PNBP SDA mineral dan batu bara dipatok Rp 24,1 triliun, meningkat daripada target sebelumnya Rp 23,9 triliun. Angka ini sudah mempertimbangkan depresiasi rupiah serta peningkatan harga batu bara acuan sepanjang tahun ini. Sampai dengan Agustus 2018, negara meraup Rp 32,22 triliun.

"Kalau kita lihat target pada 2018, sebetulnya sampai 31 Agustus sudah mencapai sekitar 101% target," kata Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot. Target yang dibidik dalam APBN tahun ini senilai Rp 32,09 triliun.

(Baca juga: Freeport Penyumbang PNBP Terbesar Sektor Mineral, KPC di Batu Bara)

Sementara itu, PNBP dari sektor kehutanan sejumlah Rp 4,4 triliun, lebih besar daripada usulan awal Rp 4,2 triliun. Penerimaan dari panas bumi ditetapkan Rp 817,94 miliar, meningkat dibandingkan dengan target awal Rp 809,47 miliar. Tapi PNBP perikanan sama seperti target sebelumnya sebesar Rp 625,81 miliar.