PT Saka Energi Indonesia berminat memperpanjang kontrak Blok Pangkah. Alasannya, blok yang berada di lepas pantai Jawa Timur ini masih memiliki potensi cadangan yang cukup bagus untuk portofolio perusahaan.

Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindungan mengatakan sudah pernah menyampaikan niat perpanjangan itu ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Adapun, kontrak Blok Pangkah akan berakhir tahun 2026.

Saka Energi segera mengajukan proposal perpanjangan Blok Pangkah. Ini karena tahun ini, pemerintah akan memutuskan nasib blok migas yang kontraknya berakhir tahun 2026. "Karena masih prospek,Saka mau memperpanjang, "kata dia di kawasan lepas pantai Blok Pangkah, Jawa Timur, Jumat (31/8).

Saat ini, Saka adalah operator di Blok Pangkah. Anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk ini memiliki hak kelola 100%.

Di Blok Pangkah, Saka mengembangkan beberapa lapangan. Pertama, Lapangan Sidayu. Lokasinya sekitar tujuh kilometer dari lapangan utama Blok Pangkah.

Rencananya ada empat sumur produksi yang direncanakan akan dibor. Proyek Sidayu ini ditargetkan bisa berproduksi pada kuartal II 2019.

Halaman: