Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 18 blok minyak dan gas bumi (migas) yang kontraknya berakhir tahun 2020 hingga 2026 bisa diputuskan tahun ini. Tujuannya untuk memberikan kepastian.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan keputusan itu akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, pada awal Juni nanti pemerintah akan memutuskan enam blok migas yang kontrak habis 2020 yakni South Jambi B, Makassar Strait, Malacca Strait, Brantas, Salawati dan Kepala Burung.
"Sisanya 12 wilayah kerja harus selesai sampai akhir tahun 2018, "kata Ediar kepada Katadata.co.id akhir pekan lalu.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan kontraktor eksisting di enam blok migas yang akan berakhir pada 2020 itu sudah ada beberapa yang mengajukan proposal perpanjangan. Sayang nama blok itu belum bisa dipublikasikan.
Yang jelas, jika kontraktor eksisiting tidak berminat lagi, blok itu akan ditawarkan ke PT Pertamina (Persero). “Jika Pertamina tidak minat, akan kami lelang," kata Djoko akhir pekan lalu.
Pengelolaan blok migas yang akan berakhir kontraknya ini sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 23 tahun 2018. Dalam aturan tersebut, Menteri ESDM dapat menetapkan empat skema pengelolaan blok migas, setelah ada evaluasi.
Skema pertama adalah perpanjangan kontrak kerja sama untuk kontraktor. Kedua, pengelolaan pada wilayah kerja yang kontrak kerja samanya berakhir oleh Pertamina. Ketiga, pengelolaan bersama antara kontraktor yang sudah ada dengan Pertamina. Keempat, lelang.
Menurut Djoko, selain enam blok yang habis kontraknya 2020, Juni nanti pemerintah akan mengumumkan keputusan untuk blok yang kontraknya akan berakhir di 2021. Adapun, tiga Blok itu yakni Rokan, Bentu Segat dan Selat Panjang. Namun, untuk Bentu Segat, Kementerian ESDM telah memperpanjang kontraknya pada 2017 lalu selama 20 tahun ke depan.
Kemudian, Agustus, Kementerian ESDM akan memutuskan nasib blok habis kontrak 2022. "Yang habis di 2023 diselesaikan September, terus setiap bulan sampai akhir tahun," kata Djoko.
(Baca: Pertamina Resmi Bersaing dengan Chevron Mengelola Blok Rokan)
Jika dirinci, mengacu data Kementerian ESDM, Berikut ini 18 Blok Migas yang akan berakhir kontraknya pada 2020-2026 dan akan diputuskan nasib pengelolaannya.
No | Wilayah Kerja | Operator | Kontrak Habis | Produksi Minyak (BOPD) | Produksi Gas (MMSCFD) |
1. | South Jambi B Block | ConocoPhilips (South Jambi Ltd. | 25 Januari 2020 | - | - |
2. | Makassar Strait- Offshore Area A | Chevron Makassar, Ltd. | 25 Januari 2020 | 1,965.71 | 2.84 |
3. | Malacca Strait | EMP Malacca Strait S.A | 4 Agustus 2020 | 2,232.24 | 3.01 |
4. | Brantas | Lapindo Brantas Inc. | 22 April 2020 | - | 7.23 |
5. | Salawati Block | JOB Pertamina-PetroChina Salawati Ltd. | 22 April 2020 | 1,117.56 | 3.56 |
6. | Kepala Burung Blok A | Petrogas (Basin) Ltd. | 14 Oktober 2020 | 4,241.60 | 20.90 |
7. | Rokan | Chevron Pasific Indonesia, Inc. | 8 Agustus 2021 | 210,280.60 | 24.26 |
8. | Selat Panjang | Petrosela, Ltd. | 5 September 2021 | 0.94 | 0.05 |
9. | Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) Block | BOB Pertamina-Bumi Siak Pusako | 8 Agustus 2022 | 10,419.02 | - |
10. | Tarakan Block | PT Medco E&P Tarakan | 13 Januari 2022 | 1,637.46 | 2.02 |
11. | Tungkal | Montd’or Oil Tungkal Limited | 25 Agustus 2022 | 717.20 | 0.47 |
12. | Sengkang Block | Energy Equity (Sengkang) Pty. Ltd. | 23 Oktober 2022 | - | 35.83 |
13. | Jabung Block | PetroChina International Jabung Ltd. | 26 Februari 2023 | 14,194.83 | 295.32 |
14. | Rimau Block | PT Medco E&P Rimau | 22 April 2023 | 8,837.42 | 3.85 |
15. | Corridor Block | ConocoPhilips (Grissik) Ltd. | 19 Desember 2023 | 6,666.68 | 949.65 |
16. | Bangko | PetroChina International Bangko Ltd. | 16 Februari 2025 | 12.68 | - |
17. | Pangkah | Saka Indonesia Pangkah Limited | 7 Mei 2026 | 3,993.93 | 41.96 |
18. | Muriah | Petronas Carigali Muriah Ltd. | 31 Desember 2026 | - | 68.96 |