Fraksi Partai Golkar merombak beberapa pimpinan komisi di Dewan Perwakilan Rakyat. Salah satunya adalah pergantian Wakil Ketua Komisi VII yang ruang lingkup kerjanya adalah energi, riset dan teknologi; serta lingkungan hidup.
Dalam pergantian kali ini, Eni Maulani Saragih menggantikan Satya Widya Yudha menjadi Wakil Ketua Komisi VII. Sementara Satya menjabat Wakil Ketua Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika; serta intelijen.
Menurut Satya, setiap ketua umum mempunyai susunan kabinetnya. Apalagi, ia sudah berada di bawah tiga kepemimpinan di partai berlambang beringin, yakni era Aburizal Bakrie, Setya Novanto dan Airlangga Hartarto.
Satya mengatakan rotasi kali ini juga memiliki pertimbangan. “Salah satu pertimbangannya kompetensi, karena Komisi I merupakan komisi yang menangani global issues yang menyangkut ekonomi, sosial dan budaya, di samping pertahanan dan komunikasi dan informatika,” kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (2/4).
Tugas yang diemban kali ini juga akan berbeda dengan jabatan lamanya di Komisi VII. Di komisi itu, Satya banyak menangani isu global seperti Sustainable Development Goals (SDG’s), Paris Agreement dan sebagainya.
Selain Satya, ada anggota Komisi VII yang berpindah yakni Dito Ganinduto. Dito saat ini didapuk menjadi Wakil Ketua Komisi VI.
(Baca: Komisi VI Sepakat Pangkas Anggaran Kementerian BUMN Rp 45 Miliar)
Struktur baru lainnya adalah Ibnu Munzir menjabat Wakil Ketua Komisi V. Kemudian, TB Ace Hasan Syadzily menempati posisi Wakil Ketua Komisi VIII, Ichsan Firdaus Wakil Ketua Komisi IX, Hetifah Wakil Ketua Komisi X, M. Sarmuji Wakil Ketua Badan Legislatif, dan Andi Ahmad Dara sebagai Pimpinan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara.