Pertamina Akan Kurangi Premium Saat Asian Games & Pertemuan IMF

Arief Kamaludin|KATADATA
Petugas SPBU mengisikan bahan bakar jenis premium kepada kendaraan pelanggan di Jakarta.
26/3/2018, 22.54 WIB

PT Pertamina (Persero) akan mengurangi penjualan Bahan Bakar Minyak/BBM jenis Premium selama pesta olahraga negara-negara Asia atau Asian Games di Jakarta, Bandung dan Palembang, serta pertemuan International Moneter Fund/IMF di Bali. Ini sesuai dengan surat dari Menteri Lingkungan dan Kehutanan/LHK Siti Nurbaya ke Presiden Joko Widodo yang ditembuskan ke Direktur Utama Pertamina.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan dalam surat itu Menteri LHK mendorong penyediaan BBM dengan kualitas standar EURO 4. Saat ini BBM yang memiliki kualitas standar EURO 4 adalah Pertamax Turbo.

Alhasil, jika diminta menjual BBM standar EURO 4 akan ada varian yang dipangkas. Ini karena keterbatasan tangki. “Apa yang harus dikurangi? ya Premium. Ini karena Premium itu kan merusak kesehatan lingkungan, buat Asian Games saja tidak boleh,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/3).

Menurut Adiatma, salah satu pertimbangan menjual BBM standar EURO 4 adalah demi lingkungan. Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) kualitas udara harus  25 ug/m3. Sedangkan menurut data KLHK, di Jakarta, kualitas udaranya sudah mencapai 35 ug/m3.

Atas dasar itu, Pertamina diminta wajib menyediakan Pertamax Turbo selambat-lambatnya Mei 2018. Ini karena Asian Games akan dihelat Agustus 2018 dan pertemuan IMF di Bali akan digelar Oktober 2018. Adapun, BBM standar EURO 4 itu wajib tersedia di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi/Jabodetabek, Palembang, Bali, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi dan Labuan Bajo.

Saat ini Adiatma mengakui belum semua kilang Pertamina bisa menyediakan BBM standar EURO 4. Hanya Kilang Balongan yang bisa menyediakan BBM setara itu.  Selain itu dalam waktu dekat, kilang minyak di Cilacap juga bisa memproduksinya. Kilang itu akan memproduksi itu pada akhir tahun ini.

Jadi untuk memenuhi pasokan itu akan didatangkan dari luar. “Sebagian kami masih ada impor juga,” ujar Adiatma.

(Baca: Surati Jokowi, Menteri LHK Minta Hapus BBM di Bawah Euro 4)

Mengenai adanya kewajiban menyediakan Premium di wilayah luar Jawa Madura Bali/Jamali sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014, Adiatma menyerahkan keputusan itu kepada pemerintah. Alasannya aturan itu dibuat pemerintah.

Meski begitu, Pertamina akan tetap membuat peta jalan (roadmap) penyediaan BBM kualitas standar EURO 4. “Tidak boleh jual non-EURO itu aturan pemerintah, kami comply sama aturan pemerintah” ujar Adiatma.