PT Pertamina EP Cepu ingin memanfaatkan karbon dioksida (CO2) di Lapangan Jambaran-Tiung Biru untuk penerapan metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Alasannya, kandungan CO2 di lapangan tersebut sangat besar.

Direktur Utama Pertamina EP Cepu Adriansyah mengatakan, gas CO2 itu nantinya bisa digunakan  untuk penerapan EOR ke beberapa lapangan minyak di Jawa Timur. Namun, ia enggan merinci nama lapangannya.

“Ada wacana longterm untuk menginjeksikan CO2 dari Jambaran Tiung Biru ke lapangan minyak di sekitar Blok Cepu untuk kepentingan EOR. Namun masih dalam tahap penjajakan sangat awal," kata dia kepada Katadata, Selasa (14/11).

Menurut Adriansyah, saat ini gas CO2 yang bisa dihasilkan dari Lapangan Jambaran-Tiung Biru sebesar 100 mmcfd. Adapun, gas yang diproduksi dari lapangan Jambaran Tiung Biru sebesar 330 juta kaki kubik per hari (mmscd). Jadi, yang bisa dimonetisasi hanya sekitar 172 mmscfd.

Namun, Adriansyah mengatakan rencana pemanfaatan CO2 untuk EOR ini masih perlu dibahas terlebih dulu. “Ini baru wacana salah satu opsi untuk memanfaatkan CO2. Akan tetapi, untuk sementara, semua CO2 akan dibakar,” ujar dia.

Halaman: