Jonan Minta Pemangkasan Biaya Proyek Tangguh ke Perusahaan Jepang

KATADATA/
Proyek LNG Tangguh
19/10/2017, 18.30 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memiliki beberapa permintaan kepada LNG Japan Corporation. Permintaan ini disampaikan saat berkunjung ke Jepang sejak Senin (16/10) hingga Rabu (18/10).

Ketika bertemu manajemen LNG Japan Corporation, salah satu permintaan Jonan adalah mengenai biaya proyek Tangguh. “Menteri ESDM meminta agar dilakukan diskusi lebih detail dengan SKK Migas untuk penurunan cost pada proyek LNG Tangguh,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana berdasarkan keterangan resminya, Kamis (19/10).

Permintaan lain kepada perusahaan asal Jepang itu adalah penurunan biaya pengapalan LNG di Benoa. Menurut Jonan harga pengapalan LNG di Benoa masih sangat mahal. Jadi perlu diturunkan supaya harga gas menjadi lebih murah.

Selain itu, Jonan menyoroti kebijakan pembelian gas di Indonesia. “Bapak Menteri menyampaikan sebisa mungkin menghidari spot cargo, Pertamina diminta untuk berdialog lebih detail terkait pembelian gas ini,”ujar Dadan.  “Selain itu, kebijakan utama gas Indonesia itu diutamakan untuk pemenuhan dalam negeri, sisanya untuk baru ekspor,”.

LNG Japan Corporation adalah badan usaha yang bergerak pada bisnis gas alam cair (LNG). Mereka berbisnis mulai dari proses pengembangan hulu gas, eksplorasi, pengangkutan dan pembongkaran LNG di terminal.

Halaman Selanjutnya
Halaman: