Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membagikan konverter kit untuk Bahan Bakar Gas (BBG) ke nelayan. Kali ini ada 2.374 konventer kit yang dibagikan ke nelayan yang ada di Sulawesi Selatan.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pembagian konventer kit sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo. “Ini merupakan amanah dari Presiden Joko Widodo agar nelayan bisa melaut lebih murah,” kata dia saat membagikan converter di Makassar, Jumat (29/9).
Jika dirinci, ada 425 unit konventer yang dibagikan untuk nelayan Kabupaten Maros. Kemudian Kabupaten Jeneponto 371 unit, Kabupaten Soppeng 204 unit dan Kota Makassar1.375 unit.
Ada beberapa kriteria nelayan yang menerima konverter kit. Pertama, nelayan yang memiliki kapal di bawah atau sama dengan 5 Gross Tonage (GT). Kedua, nelayan yang memiliki kapal berbahan bakar bensin.
Ketiga, kapal berdaya mesin di bawah atau sama dengan 13 tenaga kuda (horse power/HP). Keempat, alat tangkap yang digunakan ramah lingkungan dan terakhir belum pernah menerima bantuan sejenis.
Pemberian konverter kit ini harapannya bisa meningkatkan pemanfaatan gas bumi. Dengan menggunakan bahan bakar gas, menurut Jonan, nelayan bisa lebih hemat. Adapun untuk BBG hanya menghabiskan biaya RP 1 juta sampai Rp 1,4 juta sebulan. Sedangkan jika menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bisa menghabiskan Rp 2 juta.
Pembagian konverter kit ini juga tidak berhenti sampai sini. Tahun depan bahkan pemerintah berencana menambah konventer kit sebanyak 5.000 unit untuk Sulawesi Selatan.
Adapun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, konverter kit yang akan dibagikan ada 40 ribu unit. Anggaran sekitar Rp 500 miliar. Hanya, untuk wilayah rinci yang akan mendapat konverter itu hingga kini masih dievaluasi.
Sedangkan tahun ini Kementerian ESDM berencana membagikan 16.981 paket konvertir kit dengan nilai RP 120,92 miliar. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan tahun 2016 yang hanya 5.473 paket perdana konverter kit untuk nelayan di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Dari jumlah 16.981 paket konverter kit yang direncanakan tahun ini, ada sekitar 40% yang sudah dibagikan atau sekitar 5.400 konverter kit. Wilayah menerima paket tersebut diataranya di Sulawesi Selatan, Pasaman Barat, Padang, Banyuwangi, Demak, Tuban dan Lombok Barat.
Sementara nelayan kecil yang menunggu giliran pembagian konverter kit diantaranya kabupaten Sukabumi, Cilacap, Pasuruan, Probolinggo, Jembrana, Karang Asem, Lombok Timur, Mamuju dan Gorontalo. "Akhir tahun 16.982 Konverter kit bisa terealisasi," kata dia.
Secara detail, tahun ini Demak ditargetkan mendapat 513 unit, Pasaman Barat 898 unit, Tuban 566 unit, Banyuwangi 1.172 unit, Padang 525 unit, Lombok Barat 165 unit, Mamuju 1.240 unit, Makassar 1.375 unit, Gorontalo 418 unit, Lombok Timur 2.000 unit,Karangasem 1.116 unit, Cilacap 2.005 unit, Sukabumi 639 unit. Ada juga Probolinggo 345 unit, Pasuruan 325 unit, Jembrana 1.305 unit, Surabaya 682 unit, Lamongan 279 unit, Maros 425 unit, Jeneponto 371 unit, Soppeng 204 unit, Pemalang 43 unit, Pekalongan 45 unit, Malang 74 unit, Agam 82 unit dan Labuhan Batu 169 unit.