PT Pertamina EP, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) telah melakukan pengeboran lepas pantai pada unit usaha Asset 4 Poleng Field. Ini merupakan pengeboran perdana Pertamina EP di blok tersebut setelah mengambilalih dari Kodeco Energy Co., Ltd sejak 2013.
Pengeboran perdana itu dilaksanakan pada 21 September 2017. “Pengeboran di Poleng sudah dimulai,” kata Public Relations Manager PT Pertamina EP, Muhammad Baron, kepada Katadata, Jumat (22/9).
Lokasi sumur yang akan dibor, bernama Poleng N2 atau sumur CW-12H yang memiliki koordinat permukaan X : 708,283.73 ; Y : 9.259.346,09. Durasi pekerjaan estimasi mencapai 45 hari dengan target kedalaman mencapai 9.000 feet dan perkiraan biaya mencapai US$ 15 Juta.
Kegiatan pemboran ini diharapkan mampu menghasilkan minyak 700 barel per hari dan 1,2 juta kaki kubik gas per hari. Selain itu, pengeboran ini juga bertujuan untuk menambah titik serap hidrokarbon di area CW di struktur Kujung.
PT Pertamina EP Asset 4 merupakan salah satu asset yang paling lengkap dikarenakan selain memiliki lapangan minyak, terdapat juga 3 Pusat Produksi Gas yaitu CPP Gundih, CPP Donggi dan CPP Matindok. Selain itu terdapat juga lapangan lepas pantai yaitu Poleng Field.
Sementara itu General Manager PT Pertamina EP Asset 4 Didik Susilo mengatakan momentum pengeboran ini memang sudah dinantikan sejak lama setelah empat tahun beroperasi. Hingga 29 Januari 2017 sudah mencapai angka 2.983 barel per hari (bph).
Tahun 2017, Poleng Field ditargetkan mencapai produksi minyak bumi sebesar 3.088 BOPD. “Semoga hasil pemboran ini sesuai dengan target yang telah diperhitungkan sebelumnya bahkan lebih tinggi lagi,” kata dia dikutip dari siaran resminya.
Demi kelancaran operasi ini, Pertamina EP juga telah mempersiapkan tim khusus baik untuk tim teknis maupun non teknis. Perusahaan ini juga berharap pemboran tersebut berjalan lancar dan bisa menambah produksi PT Pertamina EP pada khususnya dan secara nasional pada umumnya.