Negosiasi Freeport, Jokowi: Jika Tak Ngotot, Hanya Dapat Saham 9%

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
5/9/2017, 10.05 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa negosiasi Pemerintah dengan PT Freeport Indonesia berjalan alot. Pemerintah harus tetap menunjukkan ketegasannya kepada perusahaan tambang yang telah beroperasi selama 50 tahun di Indonesia.

Jokowi mengatakan selama ini Indonesia hanya mendapatkan porsi saham yang kecil pada perusahaan pertambangan di Papua tersebut. Selama bertahun-tahun Indonesia menerima dan tidak melakukan apa-apa untuk meningkatkan porsi kepemilikannya.

(Baca: Jonan Klaim 20 Kali Menghadap Jokowi Bahas Negosiasi Freeport)

Jokowi khawatir jika saat ini perundingan dengan Freeport dilakukan dengan biasa saja, maka Indonesia kembali mendapatkan bagian yang kurang menguntungkan. Oleh sebab itu Presiden meminta bawahannya berunding lebih tegas dengan perusahaan tambang Amerika Serikat tersebut agar bisa menjadi pemegang saham mayoritas. 

Sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tetang Pertambangan, perusahaan tambang asing harus melepas kepemilikannya kepada Indonesia hingga 51%. Namun, sebelumnya Freeport hanya menginginkan melepas 30% kepemilikannya kepada Indonesia.

Halaman: