Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan proyek fasilitas produksi gas Husky di Selat Madura telah mulai berproduksi pada awal Juni lalu. Proyek yang digarap oleh Husky-CNOOC Madura Ltd ini menjadi salah satu dari 14 proyek migas yang ditargetkan bisa beroperasi tahun ini.

Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan proyek tersebut telah rampung dan sempat berproduksi (onstream) pada 4 Juni lalu. Namun, produksinya belum memenuhi spesifikasi gas jual saat itu sehingga masih perlu dilakukan perbaikan.

"Baru mulai bisa produksi lagi pada 7 Juni, biasanya setelah onstream butuh waktu seminggu untuk stabilitas proses," kata dia kepada Katadata, Jumat (9/6). Sebenarnya proyek ini ditargetkan bisa beroperasi mulai bulan Mei lalu, tapi baru bisa terealisasi pada bulan ini.

(Baca: Pembeli Belum Siap, Produksi Gas Lapangan Madura BD Tertunda)

Dia menjelaskan pada masa awal, fasilitas ini belum bisa berproduksi penuh, yakni baru sekitar 30 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Namun, setelah itu produksinya ini akan terus meningkat. Adapun target produksinya sebesar 100 mmsfd dan gas sebesar 5.000 barel per hari (bph) kondensat.

Halaman: