Juli, Pemerintah Bagikan Lagi 16 Ribu Konventer Kit ke Nelayan

Arief Kamaludin|KATADATA
Ratusan kapal penangkap ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta.
Penulis: Arnold Sirait
2/6/2017, 18.47 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai menyiapkan pembagian konventer kit kepada nelayan yang memiliki mesin kapal di bawah 5 Gross Tonage (GT). Pembagian ini untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi serta taraf hidup masyarakat.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso menyatakan, pembagian konventer kit dilakukan secara bertahap. Tahap awal, pemerintah akan membagikan 16 ribu konverter untuk berbagai daerah. “Dibagikan sekitar Juli atau Agustus,” kata dia seperti dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Migas, Jumat (2/5).

(Baca: Pemerintah Butuh Rp 643 Triliun Bangun Infrastruktur Gas)

Sepanjang tahun ini pemerintah akan membagikan sebanyak 30 ribu konventer kit kepada nelayan. Jumlahnya meningkat dari rencana awal yang sebanyak 24 ribu unit.

Peningkatan jumlah konventer ini karena ada tambahan dana dari efisiensi. “Belum tahu angka persisnya tapi tambahlah. Jadi sekitar 30 ribuan. Selain kami memanfaatkan dari anggaran, kami tambahkan (dananya) supaya lebih banyak nelayan yang mendapat manfaat,” ujar dia.

Pembagian paket konventer ini sudah dilakukan sejak tahun lalu, yaitu sebanyak 5.400 paket. Pembagiannya tersebar antara lain di Cirebon, Cilacap, Tuban dan Karang Asem. 

(Baca: Kementerian ESDM Minta Ditugaskan Membagikan Konverter Kit)

Tidak hanya pembagian konventer kit, untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi, pemerintah akan menambah jumlah sambungan rumah (SR) yang mendapat jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas). Penambahan dilakukan di daerah-daerah yang telah terpasang jargas sebelumnya.

Jumlah penambahan jargas juga masih dalam proses perhitungan karena terkait dengan penyelesaian pelaksanaan kegiatan yang berakhir pada Desember 2017. Hal ini juga menjadi perhatian PT Pertamina (Persero) yang mendapat penugasan itu “Kalau dia lelang, dan ternyata tidak selesai jadi soal lagi nantinya,” ujar Alimuddin.

(Baca: Jonan Alihkan Rp 190 Miliar Dana Tangki BBM dan LPG ke Jaringan Gas)

Di sisi lain, sejak tahun 2009 hingga 2016, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Ditjen Migas telah membangun jargas sebanyak 185.991 Sambungan Rumah (SR). Jargas itu tersebar di 14 provinsi meliputi 26 kabupaten/kota.