PT Pertamina (Persero) sudah menyiapkan beberapa langkah penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi yang terjebak arus mudik di daerah Jawa. Salah satunya adalah mengerahkan sepeda motor pengangkut BBM.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan Pulau Jawa merupakan jalur padat mudik tahun ini. Untuk itu perlu terobosan agar pemudik bisa mendapatkan BBM secara mudah.

(Baca: Lebaran 2017, Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Naik 11%)

Nantinya akan ada 19 unit motor yang masing-masingnya mampu mengangkut 30 kiloliter  (kl) BBM. Mereka akan  menghampiri kendaraan yang membutuhkan BBM, terutama kendaraan yang kesulitan datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat karena terjebak macet. 

Pengguna motor ini nantinya akan berkeliling ke jalur padat kendaraan untuk menyalurkan BBM. Bahkan untuk memudahkan konsumen, Pertamina menyiapkan aplikasi Pertamina Go. Tujuannya agar pemudik mengetahui lokasi terdekat.

Di sisi lain, untuk mempermudah petugas mengantarkan BBM, Pertamina juga menggandeng pihak kepolisian. “Kami minta bantuan kepolisian untuk mengawal sepeda motor agar bisa masuk jalan tol untuk bisa  menyalurkan BBM," Kata dia di Jakarta, Selasa (30/5).  

(Baca: Tertekan Beban Penjualan BBM, Laba Pertamina Anjlok 24,7%)

Meski diantar menggunakan sepeda motor, harga jualnya masih sama dengan di SPBU. Artinya Pertamina yang menanggung biaya transportasinya.
 
Selain itu Pertamina juga BBM dalam bentuk kemasan di 36 lokasi. Tujuannya untuk memudahkan membawa BBM. Ke-36 lokasi ini tersebar di area MOR II seperti di Lampung, MOR III seperti Jawa Barat, dan MOR IV seperti Jawa Tengah.
 
Umumnya lokasi penjualan BBM kemasan berada di area peristirahatan di sepanjang jalur mudik yang bisa dijangkau masyarakat. Adapun BBM kemasan yang dijual tersebut terdiri dari jenis BBM Pertamax series, salah satunya  Pertalite.
 
 
Tidak hanya itu, Pertamina juga menyiapkan 831 mobil tangki atau setara 18.456 kl untuk mengantisipasi kekurangan pasokan BBM. Mobil tangki akan disebar ke beberapa titik yang ditaksir akan menimbulkan kemacetan saat mudik, seperti di jalur Pantura.