Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan kegiatan eksplorasi migas sudah berjalan sejak awal tahun 2017. Hingga kini sudah ada 20 sumur yang sedang dilakukan pengeboran.
Kepala Divisi Survei dan Pemboran SKK Migas Ngatijan mengatakan kegiatan pengeboran sumur tersebut merupakan bagian dari program kerja dan anggaran (WP&B) 2017 yang telah disetujui SKK Migas akhir tahun lalu. (Baca: Awali 2017, Pertamina EP Lakukan Pengeboran Dua Sumur)
Telah dimulainya pengeboran 20 sumur sejak awal tahun, diharapkan dapat memacu kegiatan pengeboran lainnya yang sudah direncanakan tahun ini. "Semoga trennya positif (hingga akhir tahun ini)," kata dia kepada Katadata, Senin (6/2).
SKK Migas mencatat jumlah program pengeboran sumur yang direncanakan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang akan dibor oleh kontraktor di blok produksi hanya sebanyak 25 sumur.
Jumlah ini menurun dibandingkan target WP&B 2016 sebanyak 40 sumur dan terealisasi 36 sumur. Meski lebih rendah, setidaknya realisasi kegiatan pengeboran yang sudah mencapai 80 persen pada bulan pertama tahun ini sudah bisa menunjukan hal yang positif.
Menurutnya, salah satu hal yang menyebabkan kegiatan pengeboran tahun ini membaik adalah akibat tren meningkatnya harga minyak dunia yang kini sudah menembus di atas US$ 50 per barel. Meningkatnya harga minyak membiat jumlah rig pengeboran yang beroperasi di dunia meningkat.
Untuk diketahui, pengeboran 20 sumur yang sedang berjalan saat ini tersebut terdiri dari 11 sumur eksplorasi, termasuk satu kegiatan pengeboran sumur re-entry eksplorasi. Kemudian sembilan lainnya merupakan sumur pengembangan. (Baca: Saka Energi Akan Bor Dua Sumur Eksplorasi di Blok South Sesulu)
Pengeboran sumur tersebut dilakukan di beberapa blok produksi. Beberapa kontraktor yang mengelola blok migas tersebut adalah Pertamina EP, Chevron , Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO, Pertamina Hulu Energi (PHE) Nunukan, Total E&P Indonesie, Dart Muralim-Muara Enim, dan ConocoPhilips Grissik.
Adapun pengeboran sumur pengembangan tahun ini ditargetkan 223 sumur, sama seperti tahun lalu. Sedangkan Rencana program kerja ulang mencapai 860 kegiatan, lebih rendah dari proyeksi tahun lalu sebanyak 1.261 kegiatan. Sementara rencana program perawatan sumur tahun ini naik menjadi 57.512 kegiatan dari proyeksi tahun lalu 39.481 kegiatan.
Di sisi lain, SKK Migas mencatat target investasi hulu migas dari semua kontraktor migas tahun ini totalnya mencapai US$ 13,5 miliar. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya US$ 11,9 miliar.