KATADATA ? Pembangunan kawasan energi terintegrasi di Makasar Sulawesi Selatan menarik minat banyak investor. Salah satu investor yang akan ikut masuk dalam kawasan tersebut adalah anak bungsu mantan Presiden Soeharto yakni Hutomo Mandala Putra atau akrab dipanggil Tommy Soeharto.

"Selain pemerintah ada juga swasta. Ada Tommy soeharto itu ada 800 hektar untuk industri berat," kata Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di acara Simposium Migas Nasional 2015 yang diadakan Komunitas Migas Nasional di Makassar, Kamis (26/2).

Menurut dia, minat investor terhadap proyek Makasar Energy Center (MEC) ini sangat tinggi. Ini terbukti dari semua proyek yang akan dibangun sudah memiliki investor. Dia menyebut, investasi awal yang dibutuhkan untuk pembangunan MEC berkisar Rp 2 triliun. "Kemarin pernah ambil obligasi daerah Rp 2 triliun. Tapi itu dulu, sekarang kan pihak ketiga, terserah pihak ketiga," ujar dia.

Ramdhan memang tidak menyebut berapa luas lahan yang akan digunakn untuk pembangunan kawasan ini. Untuk pembangunan wilayah khusus energi seperti pembangkit listrik dan kilang dibutuhkan lahan sekitar 400 hektare. Sementara untuk pelabuhannya membutuhkan lahan sekitar 500 hektare.

Rencananya proyek kawasan energi tersebut akan dibangun mulai tahun ini. Saat ini hampir semua izin sudah siap, tapi Ramdhan mengaku masih akan menunggu revisi rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW) proyek tersebut.

Energy center ini  secara konsep tidak hanya dibangun untuk membangun kilang atau pembangkit listrik. Nantinya kawasan ini akan terintegrasi dengan industri lainnya dan pelabuhan.

Reporter: Arnold Sirait