KATADATA ? Premier Oil, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Inggris, mengklaim telah menemukan gas pada pengeboran sumur Singa Laut-1 di Blok Tuna, offshore Pulau Natuna. Penemuan gas tersebut bisa meningkatkan cadangan kotor pada Blok Tuna hingga 100 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).
Investor Relations Premier Oil Elizabeth Brooks mengatakan untuk menemukan gas tersebut, perusahaannya melakukan pengeboran pada kedalaman 177 kaki di bawah permukaan laut. Saat ini kandungan gas sudah diukur dan sampel sudah diambil untuk terus diteliti. Hasilnya, gas yang ditemukan tersebut terlihat sama kualitasnya dengan gas yang sudah ditemukan sebelumnya, pada sumur Kuda Laut.
Menurutnya, sumur Singa Laut-1 akan ditandai dan kemudian dibiarkan sebagai sumur eksplorasi yang berhasil. Pengeboran pengembangan (appraisal) akan di lakukan lebih lanjut untuk menilai sumber daya migas yang berada di dalam sumur Singa Laut-1 dan Kuda Laut. ?Pengeboran ini akan ditargetkan pada tahun 2015 nanti,? ujar Elizabeth, seperti dikutip harian Kontan, Selasa (10/6).
Selain sumur Singa Laut-1 dan Kuda Laut, perusahaan ini juga sudah menemukan potensi migas di sumur Ratu Gajah-1, di Laut Natuna Blok A. Saat ini perusahaan sedang melakukan Drill Steam Test (DST) untuk menunjukkan pergerakan hidrokarbon atau potensi migas.