Meski Ada Pandemi, Lifting Migas Blok Mahakam Kuartal I Lampaui Target

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, Blok Mahakam yang dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam. Sepanjang kuartal I 2020 realisasi lifting Blok Mahakam berhasil melampaui target yang dicanangkan dalam APBN 2020.
17/4/2020, 13.19 WIB

Tak semua kontraktor minyak dan gas (migas) terpuruk akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Buktinya, Pertamina Hulu Mahakam mencatatkan lifting atau produksi siap jual di atas target yang ditetapkan.

Berdasarkan catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), realisasi lifting Pertamina Hulu Mahakam sepanjang kuartal I 2020 mencapai 31.046 barrel of oil per day (BOPD) atau 103,1% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini.

Sementara, realisasi lifting gas tercatat sebesar 658 million standard cubic feet per day (MMSCFD) atau 100,3% dari target APBN 2020 yang sebesar 608 MMSCFD.

"Alhamdulillah produksi Mahakam gagah di tengah Covid-19, hasil kerja keras tanpa henti," kata General Manager PHM John Anis, kepada Katadata.co.id, Jumat (17/4)

Ia menjelaskan, meski telah mencapai target lifting migas pada kuartal I 2020, pihaknya akan mengikuti arahan induknya, PT Pertamina. Ini termasuk efisiensi di segala bidang dalam menyikapi anjloknya harga minyak dunia.

Meski demikian, Pertamina Hulu Mahakam tetap akan melanjutkan rencana pengeboran dua sumur eksplorasi, yang rencana akan dilakukan tahun ini. Adapun, pengeboran satu sumur akan dilakukan di Lapangan Tunu dan Lapangan Peciko.

(Baca: Tertekan Harga Minyak, Pertamina Tunda Pengeboran Sumur Eksplorasi)

Dikonfirmasi secara terpisah, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, kinerja positif lifting Blok Mahakam tercapai lantaran dilakukannya banyak kegiatan work over serta well service pada sumur. Menurutnya, dari semua lapangan yang ada di Blok Mahakam, hasilnya menunjukan sedikit lebih baik dari perkiraan.

"Saat ini sedang kita optimalkan juga untuk pengeboran sumur sumur pengembangannya," ujar Julis.

Meksipun, mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini. Namun, jika dilihat kembali pada tahun ini target lifting migas Blok Mahakam turun dibanding target APBN di tahun 2019.

Adapun, pada September tahun lalu, capaian lifting minyak Pertamina Hulu Mahakam hanya 72,3% dari target 50.400 BOPD atau sebesar 36.415 BOPD. Sedangkan lifting gas hanya mencapai 650 MMSCFD atau 59,1% dari target sebesar 1.100 MMSCFD.

Eksplorasi migas tetap akan terus dijalankan Pertamina Hulu Mahakam untuk menahan laju penurunan produksi secara alamiah (decline rate). Pasalnya, perusahaan kesulitan mempertahankan tingkat produksi jika hanya mengandalkan pengelolaan sumur tua.

Tahun lalu, perusahaan telah memaksimalkan perawatan sumur produksi, upaya well intervention di sumur-sumur yang sudah ada, dan pengeboran sumur baru. Totalnya, Pertamina Hulu Mahakam telah mengebor 127 sumur sepanjang 2019.

(Baca: Akibat Pandemi Pertamina EP Tunda Pengeboran Satu Sumur Tahun Depan)

Reporter: Verda Nano Setiawan