Soal Tagihan PLN, Menteri ESDM: Tak Ada Kenaikkan Tarif Listrik

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, sistem kelistrikan. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut lonjakan tarif listrik pada bulan ini tidak terkait kenaikkan tarif listrik.
19/6/2020, 15.56 WIB

Masyarakat mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak dalam dua bulan terakhir. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menyatakan permasalah itu tak ada kaitannya dengan tarif listrik.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah telah memutuskan tak menaikkan tarif listrik pada tahun ini. "Iya (tidak naik). Siapa yang bilang mau naik?" ujar Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (19/6).

Dirinya pun telah memerintahkan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan untuk menyelesaikan masalah lonjakan tagihan pelanggan PLN. "Tanya Dirjen Gatrik," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyatakan tengah menginvestigasi masalah lonjakan tagihan listrik. Pemerintah bahkan telah meminta data meteran pelanggan satu tahun ke belakang dari PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN.

(Baca: Kemenko Marves Investigasi PLN, Hitung Data Meteran Listrik Dari 2019)

(Baca: Bos PLN Keluhkan Kebijakan Angsuran Lonjakan Tagihan Listrik Pelanggan)

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan akan mengolah data tersebut untuk menemukan penyebab melonjaknya tagihan listrik. Pasalnya, kasus tersebut telah merugikan masyarakat.

"Kami minta data meteran satu tahun ke belakang. Saya rasa kami bisa melihat pola dari sana," ujar Purbaya kepada Katadata.co.id pada Jumat (19/6).

Selain itu, Purbaya bakal membandingkan data tersebut dengan data pelanggan prabayar. Pihaknya akan meggunakan teknik sampling guna menentukan sampel yang akan dijadikan sumber data.

"Kalau dari sampel tersebut ada yang mencurigakan, kami akan tambah sampelnya, atau kami periksa lebih teliti dengan data lainnya, termasuk verifikasi dari pelanggan," kata dia.

(Baca: Tagihan Listrik Melonjak, PLN Terima Sekitar 65 Ribu Aduan Pelanggan)

Reporter: Verda Nano Setiawan