PT Pertamina Gas atau Pertagas menargetkan konstruksi pembangunan pergantian pipa minyak di Blok Rokan bisa dimulai pada September mendatang. Hal ini seiring masuknya induk usaha perseroan, yakni Pertamina pada 2021 sebagai pengelola Blok Rokan, menggantikan Chevron.
Direktur Utama pertagas Wiko Migantoro mengatakan, proses final investment decision (FID) selesai pada Juni lalu. Beberapa tahapan menurutnya sedang berjalan, seperti proses pengadaan pipa minyak untuk proyek yang berada di koridor Minas - Duri - Dumai dan Koridor Balam-Bangko-Dumai tersebut.
(Baca: PGN: Konstruksi Pipa Minyak di Blok Rokan Mulai Bulan Depan)
Untuk pangadaan material pipa ini, Pertagas menggandeng PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS). Setelah proses pengadaan selesai, proses konstruksi bisa langsung dimulai.
"Konstruksi akan dimulai di September," ujar Wiko kepada katadata.co.id, Selasa (7/7).
Dengan kerja sama tersebut, Wiko berharap pergantian pipa minyak di Blok Rokan dapat diselesaikan tepat waktu. Sehingga secara keseluruhan, perusahaan menargetkan proyek pipa bisa rampung pada akhir 2021.
Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN menyatakan akan membangun pipa minyak Blok Rokan bulan ini. Perusahaan menunjuk Pertagas sebagai pelaksana pembangunan proyek sepanjang 367 kilometer tersebut.
PGN telah memasukkan proyek pipa dalam daftar utama belanja modal perusahaan tahun ini. Investasi yang sebelumnya ditaksir sebesar US$ 300 juta, diprediksi bisa dihemat hingga 30% saat FID.
(Baca: Dorong Efisiensi, Pertamina Restrukturisasi Pengelolaan Blok Migas)
Direktur Infrastrukstur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto mengungkapkan pelaksanakan proyek tersebut merupakan upaya Pertamina Grup mendukung program pemerintah mempertahankan lifting minyak dari Blok Rokan.
"Ketahanan produksi minyak di Blok Rokan diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan performa lifting minyak nasional sebagai energi primer dalam upaya memajukan perekonomian nasional,” ujar Redy dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6).