10 Gardu Terdampak, PLN Masih Upayakan Pemulihan Listrik di Indramayu

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/pras.
Warga mengambil video dengan gawai miliknya saat terjadi kebakaran di kompleks Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari.
29/3/2021, 14.16 WIB

Perusahaan setrum negara alias PLN hingga saat ini masih terus melakukan pemulihan listrik di wilayah Indramayu, Jawa Barat. Hal ini menyusul insiden kebakaran Kilang Balongan di kabupaten itu yang berdampak pada sepuluh gardu distribusi.

General Manager PLN  Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha mengatakan hingga pukul 08.00 WIB hari ini, terdapat satu gardu distribusi yang sudah normal. Kebakaran tersebut berdampak pada 1.078 pelanggan yang mengakibatkan 1.018 pelanggan masih belum berhasil dioperasikan.

PLN pun langsung mengupayakan manuver jaringan dan menerjunkan 17 personil, terdiri dari pegawai dan petugas pelayanan teknis. Selain itu, perusahaan juga melakukan pengamanan aset apabila terjadi hal yang membahayakan, seperti ledakan susulan.

Beberapa lokasi masih dijaga petugas. Jarak yang diperbolehkan adalah radius tiga kilometer. ”Kami terus mengupayakan penormalan jaringan dan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat agar listrik kembali menyala,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/3).

Bagi pelanggan yang ingin mengetahui kondisi kelistrikan Jawa Barat dapat mengakses informasi layanan dan pengaduan. Pelanggan dapat menggunakan Aplikasi New PLN Mobile yang diunduh melalui Google Playstore atau AppStore, maupun melalui Contact Center PLN 123 yang dapat diakses 24 Jam setiap harinya. 

Kebakaran Kilang Balongan

PT Pertamina (Persero) masih terus mengupayakan pemadaman di Kilang Balongan. Kebakaran terjadi pada tangki T-301G pada pukul 00.45 WIB semalam.

Corporate Secretary Sub holding Refining & Petrochemical (PT Kilang Pertamina International) Ifki Sukarya sebelumnya mengatakan saat ini tim keselamatan, keamanan dan lingkungan (HSSE) masih terus bekerja untuk memadamkannya.

Ia belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Namun, pada saat kejadian di lokasi kilang terjadi hujan deras disertai petir.

Saat ini juga tengah dilakukan normal shutdown (kilang dimatikan) untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran. “Karena ini yang terbakar tangki jadi yang bisa kami lakukan upaya percepatan agar bisa mematikan apinya,” kata Ifki.

Pertamina memastikan keamanan warga di sekitar lokasi kejadian dengan melakukan evakuasi ke tempat aman. Terdapat sekitar 200an warga yang diungsikan ke Pendopo Kabupaten Indramayu. Sekitar 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra. 

Perusahaan juga tengah mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian. Warga yang diungsikan berasal dari desa Balongan yang merupakan desa yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian. 

Di tempat pengungsian, Pertamina juga menyiapkan kelengkapan pencegahan Covid-19 berupa masker dan hand sanitizer, serta memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Peristiwa itu menyebabkan lima orang warga sekitar kilang mengalami luka bakar. Kelimanya sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan lima orang korban tersebut masih menjalani perawatan intensif. “Tidak ada korban jiwa pada insiden ini," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat yang berada di lokasi untuk tetap tenang dan menjauh dari lokasi kebakaran. Dia juga meminta maaf karena dengan terpaksa melakukan pemblokiran akses jalan untuk keselamatan warga setempat.

Reporter: Verda Nano Setiawan