Dampak Kebakaran Kilang Balongan, Pasokan Avtur di 3 Bandara Dialihkan

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Kepulan asap hitam akibat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
29/3/2021, 14.31 WIB

PT Pertamina (Persero) akan mengalihkan pasokan bahan bakar minyak atau BBM jenis avtur di tiga bandar udara utama. Langkah ini sebagai upaya memitigasi berkurangnya pasokan usai terjadi kebakaran di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading) Mas'ud Khamid mengatakan selama ini kebutuhan avtur di tiga bandara dipasok dari Kilang Balongan. Ketiganya adalah Bandara Husein Sastranegara (Bandung, Jawa Barat), Bandara Halim Perdana Kusuma (Jakarta), dan Bandara Ahmad Yani (Semarang, Jawa Tengah). 

Untuk sementara, bahan bakar tersebut akan dipasok dari terminal BBM Soekarno Hatta (Banten) dan Kilang Cilacap (Jawa Tengah). “Stok avtur sejauh ini masih mencukupi," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/29). Jumlah cadangan bahan bakar untuk pesawat terbang itu mencapai 3,2 juta barel sehingga cukup untuk 74 hari ke depan.

Untuk diketahui, kebakaran Kilang Balongan terjadi pada tangki T-301G pada pukul 00.45 WIB semalam.Pertamina memastikan tidak ada korban jiwa atas insiden kebakaran inni. Namun insiden tersebut mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar dan saat ini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina.

Selain itu, proses investigasi penyebab kebakaran yang terjadi di tangki BBM di kilang tersebut juga masih terus dilakukan. Selain melibatkan aparat keamanan setempat, perusahaan juga menerjunkan tim untuk pemulihan dan membantu aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi.

Ratusan Warga Indramayu Diungsikan

Corporate Secretary Sub holding Refining & Petrochemical (PT Kilang Pertamina International) Ifki Sukarya sebelumnya mengatakan saat ini tim keselamatan, keamanan dan lingkungan (HSSE) masih terus bekerja untuk memadamkan kebakaran Kilang Balongan.

Ia belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Namun, pada saat kejadian di lokasi kilang terjadi hujan deras disertai petir.

Saat ini juga tengah dilakukan normal shutdown (kilang dimatikan) untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran. “Karena ini yang terbakar tangki jadi yang bisa kami lakukan upaya percepatan agar bisa mematikan apinya,” kata Ifki.

Pertamina memastikan keamanan warga di sekitar lokasi kejadian dengan melakukan evakuasi ke tempat aman. Terdapat sekitar 200an warga yang diungsikan ke Pendopo Kabupaten Indramayu. Sekitar 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra. 

Perusahaan juga tengah mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian. Warga yang diungsikan berasal dari desa Balongan yang merupakan desa yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian. 

Di tempat pengungsian, Pertamina juga menyiapkan kelengkapan pencegahan Covid-19 berupa masker dan hand sanitizer, serta memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Reporter: Verda Nano Setiawan