Solar Industri Dijual Murah di Marketplace, Pengawasan Dipertanyakan

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi.
9/4/2021, 13.58 WIB

Solar untuk industri ditemukan dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga resmi yang ditetapkan Pertamina. Di marketplace Tokopedia, misalnya, ada yang menjual solar dengan harga Rp 6.650 per liter.

Padahal, jika mengacu harga jual yang dirilis Pertamina untuk di 34 provinsi di Indonesia pada April ini, harga solar nonsubsidi paling murah yaitu Rp 9.500 per liter.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading, Putut Andriatno mengatakan bahwa normalnya Pertamina selalu merilis harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di situs resmi perusahaan. Namun Pertamina memberikan diskon tambahan untuk solar industri sehingga harganya bisa berbeda.

Putut tak memerinci lebih lanjut mengenai solar yang telah mendapat tambahan diskon tersebut, namun, Pertamina menjamin kualitas dan ketersediaan solar selama ini. "Kami punya storage, kredibilitas dan kantor kami ada, saat ini itu keunggulan kami," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (9/4).

Terkait harga solar yang lebih murah di marketplace, Putut menjelaskan bahwa harga BBM mengacu pada formula perhitungan MOPS (Mean of Platts Singapore).

"Jika dilihat dari dasar harga MOPS, maka harga yang dijual di marketplace tidak wajar. Kalau ongkos angkut dan margin Badan Usaha dari terminal ke konsumen bervariasi," ujarnya.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai solar yang saat ini banyak beredar dengan harga murah merupakan solar yang berasal dari solar "kencing", solar minum maupun solar oplosan dari solar subsidi.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan