PLN berhasil mengoperasikan 10 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Total invetasi yang dikeluarkan PLN untuk 10 PLTS ini mencapai Rp 45 miliar.
Berkat PLTS yang memanfaatkan sumber enargi terbarukan ini, 887 warga di 13 kampung di daerah tersebut, yakni Solol, Bianci, Beo, Kalitoko, Wejim Timur, Wejim Barat, Satukurano, Atkari, Limalas Timur, Limalas Barat, Kayerepop, Kapatcol, dan Aduwey, dapat menikmati sambungan listrik dengan total kapasitas 710 kiloWatt-peak (kWp).
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan bahwa hadirnya listrik di Kabupaten Raja Ampat diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan perekonomian serta produktifitas bagi masyarakat setempat.
"Apalagi dengan dioperasikannya PLTS yang bersumber dari energi matahari ini kami memberikan pasokan listrik yang bersih untuk masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/4).
Sebelumnya, pada 2020 PLN juga telah mengalirkan listrik ke beberapa kampung lainnya di Kabupaten Raja Ampat menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Total 67 keseluruhan kampung berlistrik di kabupaten Raja Ampat sebanyak 67 Kampung sampai dengan tahun 2021.
Proses percepatan penyelesaian pembangunan hingga pengoperasian dilakukan dalam jangka waktu kurang dari dua bulan. Lama waktu pengerjaan pada setiap kampung tidak sama, hal ini dikarenakan faktor geografis yang berbeda-beda.
Terdapat kampung yang tidak memiliki dermaga sehingga kapal Papua terang milik PLN harus berlabuh jauh dari tepi pantai kampung dan menurunkan tim, material serta alat kerja menggunakan speedboat kecil milik penduduk kampung setempat yang dilakukan secara bertahap.
Daya terpasang di rumah warga yaitu 900 VA. PLTS yang telah beroperasi memiliki kapasitas daya yang cukup besar, hal ini merupakan bentuk antisipasi PLN apabila kedepannya terdapat pembangunan di kampung-kampung tersebut sehingga masyarakat dan pemerintah ingin menambah kapasitas dayanya di atas 900 VA.
“Kami berkomitmen dengan semangat untuk terus menerangi negeri terutama melistriki kampung-kampung yang belum berlistrik untuk mendukung perkembangan perekonomian daerah dan menyukseskan Papua Terang,” kata Agung.
Dalam kegiatan ini PLN juga menghadirkan demo masak menggunakan kompor induksi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan peralatan elektrik dalam kehidupan sehari-hari.