Pulihnya Konsumsi Listrik Nasional Dongkrak Kebutuhan LNG PLN

123RF.com/Artinun Prekmoung
Ilustrasi LNG
28/4/2021, 16.53 WIB

PLN menyebut kebutuhan gas alam cair alias liquefied natural gas (LNG) untuk pembangkit listrik pada kuartal pertama tahun ini mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan naiknya beban kelistrikan seiring konsumsi listrik nasional yang mulai pulih.

Direktur Energy Primer PLN Rudy Hendra Prastowo mengatakan bahwa selain beban listrik yang naik, terganggunya pasokan batu bara yang terjadi beberapa waktu lalu turut mendorong kebutuhan LNG untuk pembangkit listrik. Meski begitu Rudy tak memerinci angka pastinya.

"Pasokan batu bara sudah mulai normal. Untuk LNG diharapkan inline dengan pertumbuhan beban kelistrikan," ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (28/4).

Menurut dia konsumsi listrik pada Maret ini juga telah mengalami kenaikan. Meski demikian, angkanya masih di bawah realisasi 2020 sebelum pandemi Covid-19.

Adapun berdasarkan paparan APBN KiTA April 2021, konsumsi listrik mengalami 3,3% secara tahunan pada Maret 2021. Perbaikan terjadi pada semua sektor, khususnya pada sektor industri yang tumbuh di zona positif.

Kelompok industri pertama kalinya tumbuh positif semenjak juli 2020 sebesar 3,4% secara tahunan. Hal tersebut menggambarkan kegiatan produksi mulai pulih. Sejalan dengan PMI manufaktur Maret 2021 di level ekspansif 53,2%. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas produksi.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S Handoko sebelumnya mengatakan realisasi produksi LNG pada kuartal I 2021 mencapai 46,2 kargo. Produksi tersebut terdiri dari 16,2 kargo dari Kilang Bontang dan 30 kargo diproduksi dari Kilang Tangguh.

Menurut dia peningkatan produksi ini didorong adanya kebutuhan mendesak dari PLN pada awal tahun ini imbas terganggunya pasokan batu bara.

Adapun, pasokan LNG pada Januari 2021 sebanyak 4,2 kargo atau turun dibandingkan Januari 2020 sebanyak 4,3 kargo. Sementara pasokan Februari 2021 tercatat 6,5 kargo atau lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2020 yang hanya 4,2 kargo.

Kemudian Maret 2021 tercatat 6,2 kargo atau lebih tinggi dibandingkan dengan Maret 2020 yang hanya 4,9 kargo. "Realisasi LNG di kuartal 1 ada peningkatan memang karena PLN ada kebutuhan yang cukup mendesak, dan ada 4 kargo kurang lebih di kuartal 1 dan 4 kargo di kuartal 2," ujarnya dalam konferensi pers Senin (26/4).

Reporter: Verda Nano Setiawan