PLN Operasikan Transmisi SUTT dari Pembangkit Panas Bumi di Sumsel

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Ilustrasi saluran listrik tegangan tinggi PLN
16/6/2021, 11.17 WIB

PT PLN mulai mengoperasikan satu line SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV (kiloVolt) Rantau Dadap - Lumut Balai pada Sabtu, (12/6). Pengoperasian ini untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah Sumatra.

Proyek yang berlokasi di Kecamatan Semende, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, ini membangun 115 tower transmisi. Total bentangan kabel konduktornya sepanjang 78,72 kilometer-sirkuit (kms) dengan total investasi Rp 122 miliar.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan SUTT ini akan difungsikan terlebih dahulu sebagai suplai daya sementara. SUTT ini akan mengalirkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Rantau Dadap berkapasitas 86 Mega Watt (MW).

PLTP Rantau Dadap saat ini tengah memasuki tahapan Pra Pengujian Pembangkit Panas Bumi. Dengan suplai daya sementara dari SUTT ini, pengujian dapat dilanjutkan sehingga PLTP Rantau Dadap dapat beroperasi pada 2021 untuk menyalurkan daya sebesar 86 MW ke dalam sistem Sumatera sesuai target.

“Proyek ini harus selesai secepatnya agar bisa mendukung pengujian dan evaluasi daya PLTP,” kata Wiluyo dalam keterangan tertulis, Rabu (16/6).

Menurutnya lokasi pembangunan berada di wilayah pegunungan dengan cuaca dingin dan berkabut, serta akses jalan yang minim, dan memiliki kontur jalan berbukit terjal yang ekstrem. Sehingga menuntut kehati-hatian ekstra agar pelaksanaan pekerjaan dapat berlangsung dengan baik dan aman.

"Selain harus melawan cuaca dingin, kami harus tetap bisa menjaga konsentrasi di tengah menurunnya tekanan udara yang ada di sekitar kami dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," tambah Wiluyo.

Dengan beroperasinya SUTT ini secara langsung memiliki dampak positif dalam meningkatkan daya mampu, memperbaiki keandalan pasokan listrik, serta sejalan dengan komitmen PLN dalam meningkatkan bauran pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), terutama panas bumi sebagai sumber energi listrik di Sumatera Selatan.

Selain itu, terdapat potensi penambahan pelanggan melalui pembangunan Listrik Desa. Beberapa desa di Semende Muara Enim meliputi Desa Danau Gerak, Desa Plakat, Desa Tanjung Agung akan segera terlistriki.

Dalam waktu dekat akan dilaksanakan perhelatan PEDA KTNA (Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan) di Kecamatan Semende pada bulan Juli. Even ini dipastikan akan membutuhkan aliran listrik yang besar.

"Dengan selesainya pembangunan Tower SUTT 150 kV, artinya kami berkomitmen untuk segera merealisasikan pembangunan jaringan listrik desa 20 kV kepada masyarakat,” kata Wiluyo.

PLN mencatat tambahan kapasitas pembangkit listrik hingga April 2021 mencapai 137,8 MW. Sedangkan pertambahan transmisi hingga mencapai 354,7 kilometer sirkuit dan pembangunan gardu induk baru 1.580 mega volt ampere (MVA). 

Sepanjang tahun 2020, tambahan kapasitas pembangkit PLN yang beroperasi telah mencapai 3.072 MW. "(Sepanjang Januari) hingga April tahun ini 137,8 MW," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa (25/5).

Zulkifli juga menyampaikan hingga Maret 2021 penjualan listrik perusahaan tercatat telah mencapai 62,9 ribu gigawatt jam (GWH). Sementara susut jaringan pada sistem kelistrikan PLN mencapai 8,96%.

Dari sisi keandalan operasi PLN pada kuartal pertama tahun ini juga mengalami perbaikan. Durasi padam pada kuartal pertama tahun ini mencapai 161,6 menit per pelanggan, lebih baik daripada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 278,3 menit per pelanggan.

Untuk rasio elektrifikasi hingga Maret 2021 telah mencapai 99,3%. Perusahaan pun berupaya untuk memaksimalkan capaian hingga 100% terutama di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). PLN menargetkan sebanyak 82.630 desa teraliri listrik tahun ini, sehingga rasio elektrifikasinya bisa meningkat menjadi 99,59%.