Jelang Alih Kelola, Pertamina Masih Rahasiakan Mitranya di Blok Rokan

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
22/7/2021, 20.39 WIB

Alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia (Chevron) kepada Pertamina Hulu Rokan hanya tinggal hitungan minggu. Namun hingga kini Pertamina belum juga mengumumkan siapa calon mitranya dalam mengelola blok migas terbesar di Indonesia itu.

Sesuai dengan syarat dan ketentuan (term and condition) di kontrak baru, Pertamina wajib menggandeng mitra untuk mengelola blok ini. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM, Pertamina dan atau afiliasinya wajib bermitra dalam pengelolaan wilayah kerja Rokan yang memiliki kemampuan dalam bidang hulu migas.

Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin mengatakan bahwa pencarian mitra untuk di Blok Rokan masih terus berjalan. Namun ia tidak dapat membeberkan perkembangannya secara rinci karena merupakan ranah milik subholding hulu migas Pertamina. Satu hal yang pasti, Pertamina menginginkan mitra yang kuat secara finansial.

"Tentu yang mempunyai kompetensi dan pendanaan karena kami akan merealisasikan semua potensi yang bisa dikembangkan di blok ini," kata Jaffe dalam Diskusi Virtual : Menjaga Keandalan Operasi Wilayah Kerja Rokan, Kamis (22/7).

Simak perkembangan produksi minyak Blok Rokan pada databoks berikut:

Sebelumnya, Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Whisnu Bahriansyah mengatakan bahwa Pertamina mencari mitra yang memiliki kemampuan modal dan teknologi yang mendukung pengembangan Blok Rokan.

"Baik melalui pengembangan EOR (enhance oil recovery), metode unconventional dan sebagainya," ujarnya. "Proses pencarian mitra masih berlangsung".

Sementara, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan proses pencarian mitra bersifat business to business. Sehingga SKK Migas tidak bisa mengintervensi. "Yang penting mitra tersebut kuat secara teknis dan finansial. Kami tinggal sampaikan ke Pak Menteri ESDM," ujarnya.

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelumnya mendorong agar Pertamina segera menggandeng mitra strategis. "Sudah kami sampaikan untuk buka kerja sama sesuai dengan kewajiban yang tertulis dari Kementerian ESDM," kata Ahok kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu, Selasa (13/4).

Ahok menegaskan bahwa proses pencarian mitra sudah berjalan. Namun ia juga tidak memerinci proses yang telah berjalan.

Reporter: Verda Nano Setiawan