Inpex Corporation menyebut pandemi Covid-19 telah berdampak pada rencana pengembangan proyek Lapangan Abadi, Blok Masela. Meski demikian, perusahaan tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek ini.
Act. Corporate Communication Manager Inpex Masela Moch N. Kurniawan mengatakan pandemi Covid-19 membuat rencana pekerjaan survei lapangan detail pada wilayah maupun yang direncanakan untuk pembangunan Kilang LNG Abadi terpaksa ditunda.
Oleh sebab itu, ia memperkirakan akan ada beberapa penundaan pada pekerjaan survei detail serta pekerjaan FEED selanjutnya. "Meskipun ada tantangan tersebut, kami tetap berkomitmen pada kelanjutan Proyek LNG Abadi ini," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (30/7).
Adapun pekerjaan-pekerjaan yang telah direncanakan akan dimulai kembali setelah kondisi kembali normal. Untuk itu, perusahaan akan terus mendorong kemajuan proyek Abadi.
Sedangkan, mengenai rencana divestasi Shell, menurut dia Inpex tidak pada posisi untuk berkomentar tentang aktivitas komersial dari perusahaan lain. Yang pasti sebagai operator Proyek LNG Abadi pihaknya memiliki keyakinan pada keberlanjutan proyek ini.
Lebih lanjut, ada beberapa aktivitas yang saat ini masih berlangsung di Blok Masela. Di antaranya Metocean Survey Service Visit, proses persetujuan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan), dan dukungan untuk pengadaan tanah.
"Kami akan melanjutkan aktivitas tersebut dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan terkait Covid-19 dan juga menaati protokol keselamatan kesehatan," kata Kurniawan.
Untuk rencana survei Geofisika & Geoteknik (G&>) onshore-intertidal, saat ini Inpex masih melakukan berbagai persiapan. Perusahaan terus mempertimbangkan cara pelaksanaan survey ini di tengah situasi sulit saat ini. "Kami sangat memperhatikan situasi ini dan selalu memberitahu SKK Migas setiap perkembangannya," ujar dia.
Negosiasi Divestasi Shell Berjalan Alot
SKK Migas sebelumnya menyebut proses divestasi Blok Masela hingga kini masih terus berlangsung. Shell bahkan tengah berdiskusi dengan calon investor untuk mencari pengganti pengelola blok migas tersebut.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan tak dapat memastikan kapan proses divestasi ini selesai. Dia juga tidak mengetahui secara pasti mengenai siapa saja calon-calon mitra Inpex yang berminat menggantikan posisi Shell di Blok Masela.
"Diskusi masih berjalan alot. Sekarang calon bidder kan sudah ada dan sedang berdiskusi dengan Shell setelah melihat data-data. Tapi yang namanya negosiasi B to B ya memang alot," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (23/7).
Namun, lanjut Julius, sembari menunggu proses mencari investor baru di Blok Masela rampung, Inpex tetap melanjutkan aktivitasnya. Seperti kegiatan survei eksplorasi geografis laut (metocean survey), pembebasan lahan, dan mengurus AMDAL.