Genjot Dekarbonisasi, Indika Energy Bangun PLTS di Area Operasi

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi.
4/8/2021, 15.32 WIB

Indika Energy Tbk. (INDY) terus mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target net zero emission atau bebas emisi karbon di Indonesia. Salah satunya dengan pemanfaatan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di area operasinya.

Vice President Director and Group CEO Indika Energy, Azis Armand, mengatakan bahwa pihaknya tengah menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung dekarbonisasi. PLTS telah menjadi sumber listrik untuk operasional di beberapa anak usaha perusahaan.

"Misalnya Kideco Jaya Agung. Mulai melakukan transisi energi dengan memenuhi kebutuhan konsumsi energi mereka dari fosil menjadi tenaga surya," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (4/8).

Menurut Azis, Kideco mulai mengoperasikan PLTS sejak tahun ini dengan kapasitas 400 kilowatt peak untuk kebutuhan listrik di mess karyawan. Dalam waktu dekat Kideco akan membangun PLTS hingga 1,5 megawatt peak untuk kawasan perkantoran dan sekitarnya.

"Kami akan usahakan untuk efisiensi sehingga kami bisa melakukan dekarbonisasi," ujarnya. Sebagai informasi, pengembangan EBT merupakan salah satu pendorong penurunan emisi gas rumah kaca, simak databoks berikut:

Indika juga berkomitmen untuk mengembangkan EBT dengan investasi sebesar US$ 500 juta atau lebih dari Rp 7 triliun selama lima tahun ke depan. Indika telah membentuk PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), sebagai diversifikasi portofolio bisnis untuk mendukung target bauran EBT sebesar 23% pada 2025.

Tidak hanya itu, perusahaan juga akan terjun ke bisnis kendaraan listrik. Indika telah membentuk anak usaha untuk akan fokus dalam bisnis tersebut, yakni PT Electra Mobilitas Indonesia.

Director and Group Chief Investment Officer Indika, Purbaja Pantja, menjelaskan ruang bisnis EMITS akan lebih banyak berkecimpung pada instalasi rooftop PV hingga pembangunan panel surya. Dalam mendirikan EMITS, Indika menggandeng perusahaan asal India yakni Fourth Partner Energy atau 4PEL.

Kedepannya, Indika menargetkan dapat mengoperasikan listrik dari tenaga surya sebesar 500 megawatt (MW) dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

"Perusahaan sudah berjalan dan kita mengharapkan pasar baik itu sifatnya Commercial and industrial (C&I) atau yang berhubungan dengan PLN adalah pasar yang akan kita garap kedepannya," kata dia.

Reporter: Verda Nano Setiawan