PLNdan PT Bumi Suksesindo (BSI) menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk penyediaan listrik sebesar 260 megavolt ampere (MVA) untuk pengembangan wilayah tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyatakan bahwa PLN memastikan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, khususnya industri pertambangan. Dengan kerja sama ini industri bisa fokus mengembangkan bisnisnya untuk dapat lebih efisien.
Guna menunjang kebutuhan listrik industri, saat ini PLN tengah membangun infrastruktur jaringan listrik 500 kilovolt ampere (kVA) di wilayah Banyuwangi. Jaringan ini nantinya akan menghubungkan sistem kelistrikan Jawa bagian Timur.
"Kami akan memperkuat jaringan kelistrikan di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa sehingga ini bisa menjadi jaminan kepada dunia Industri untuk melakukan pengembangan dan meningkatkan investasi di Indonesia," kata Bob dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9).
Di samping itu, PLN mencatat pertumbuhan konsumsi listrik juga sudah mulai membaik. Tahun ini, pemerintah menargetkan konsumsi listrik bisa tumbuh 4,5%. Sementara menurut Bob pertumbuhan konsumsi listrik dari sektor industri telah melesat hingga 10,5% hingga Agustus ini.
"Ini sebagai sinyal positif bahwa ekonomi kembali bergeliat. Di satu sisi, kami sebagai penyedia kelistrikan memastikan pasokan yang andal dan kompetitif untuk sektor industri," katanya.
Bob memastikan pasokan listrik milik PLN saat ini cukup andal, sebab saat ini pihaknya mempunyai kapasitas daya sebesar 43 GW. Di sisi lain, cadangan daya masih ada sekitar 50%.
"Melihat Jawa Bali dengan pasokan listrik memadai 43 ribu yang masuk dan akan ada tambahan masuk sampai 2023. Ini memastikan bahwa kami siap menyambut para investor," ujar Bob.
Terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, BSI berfokus pada unit bisnis produksi emas dan tembaga di Tujuh Bukit Operations atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tumpang Pitu.
Direktur Utama PT Bumi Suksesindo, Boyke P. Abidin mengapresiasi langkah PLN dalam mengamankan pasokan kelistrikan. Pihaknya optimistis kerja sama dengan PLN ini bisa meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan efisiensi.
"Kesempatan ini kami gunakan untuk mewujudkan rencana besar kelanjutan tambang emas di Banyuwangi. Tapi pengembangan butuh energi lebih besar. Maka kami percayakan ini kepada PLN," ujar Boy.
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Albert Saputro selaku induk holding dari PT BSI mengatakan penambahan tenaga listrik nantinya digunakan untuk mendukung Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Adapun pengembangan proyek tembaga ini adalah bagian pertumbuhan Merdeka Copper Gold untuk menjadi perusahaan tambang mineral terdepan di Indonesia. "Kami percaya komitmen kerja sama ini akan membawa dampak besar dan berkelanjutan bagi bisnis," ujar Albert.