DEN Beberkan Kendala Mencapai Target Produksi Migas 1 Juta Barel

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Ilustrasi.
12/10/2021, 16.14 WIB

Dewan Energi Nasional alias DEN menilai masih ada banyak kepentingan dalam upaya menuju target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada 2030. Padahal realisasi produksi migas nasional dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan kunci tercapainya produksi minyak 1 juta barel per hari terletak pada peningkatan kinerja pegawai dan organisasi. Namun faktanya hingga kini produksi minyak justru terus turun ke level 630 ribu bopd.

Di samping itu, birokrasi di dalam pemerintahan maupun KKKS saat ini juga masih melalui proses yang cukup panjang. Sehingga berdampak pada proses pengambilan keputusan.

"Saya terus terang saja, saya lihat supporting menuju 1 juta barel ini unit organisasinya masih ada banyaknya kepentingan, yang jelas saya alami," kata dia dalam Webinar Masa Depan Industri Hulu Migas dalam Roadmap Energi, Selasa (12/10).

Misalnya saja seperti proses pengadaan rig pengeboran, kemudian implementasi dari teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), dan proses perizinan di daerah.

Untuk itu, Djoko mendesak agar semua turut mendukung target 1 juta barel tanpa adanya embel embel kepentingan karena Indonesia masih mempunyai 128 cekungan migas, dimana 60 di antaranya belum dieksplorasi.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan dana komitmen kerja pasti (KKP) yang ditahan KKKS untuk melakukan kegiatan eksplorasi.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan