Pengeboran 2021 Capai 538 Sumur, SKK Migas: Terbanyak Dalam 5 Tahun

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Petugas beraktifitas di sekitar Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
28/10/2021, 14.39 WIB

SKK Migas memperkirakan pengeboran sumur pengembangan yang dapat diselesaikan hingga akhir 2021 akan mencapai 538 sumur. Jumlah tersebut tercatat sebagai jumlah pengeboran sumur pengembangan terbesar dalam lima tahun terakhir.

Bahkan hingga September, pengeboran sumur pengembangan yang sudah dirampungkan mencapai 318 sumur. Jumlah tersebut telah lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2020 yang hanya 240 sumur. Sebelumnya pada 2019 hanya 322 sumur, 278 sumur pada 2018, 200 sumur pada 2017, dan 227 sumur pada 2016.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan, untuk merealisasikan program yang masif pada 2021 ini. Maka pengeboran sumur pengembangan di tahun ini ditargetkan sebanyak 616 sumur.

"Capaian ini adalah hal yang membanggakan, sebagai hasil kerja keras dan langkah-langkah extra ordinary yang telah dilakukan oleh SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS),” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10).

Ketika aktivitas pengeboran menurun dalam lima tahun terakhir, aktivitas perusahaan penyedia jasa pengeboran juga mengalami penurunan, serta berkurangnya kesiapan operasi.

Saat SKK Migas dan KKKS menetapkan jumlah pengeboran sebesar 616 sumur atau meningkat 256% dari realisasi pemboran di 2020, maka Julius mengatakan berbagai langkah dilakukan untuk dapat mengamankan rig yang tersedia dan mengoptimalkannya.

Salah satunya yakni kontrak bersama penggunaan rig oleh beberapa KKKS. "Langkah ini tidak hanya memberikan kepastian jadwal rig, tetapi juga mampu memberikan dampak efisiensi biaya, sehingga memberikan penerimaan negara menjadi lebih optimal," kata Julius.

Adapun, menurut dia tantangan tidak hanya dari aspek ketersedian rig, tetapi juga kesiapan lahan dan penyelesaian perizinan, termasuk AMDAL yang menjadi hambatan tersendiri.

Untuk mengejar target prognosa capaian pemboran sumur pengembangan di tahun 2021 sebesar 538 sumur dari posisi per September sebesar 318 sumur, SKK Migas telah meningkatkan koordinasi dengan KKKS serta instansi terkait. “Akselerasi terbesar akan dilakukan di November dan Desember pengeboran 157 sumur," kata Julius.

Reporter: Verda Nano Setiawan