Anak usaha PT Energi Mega Persada, EMP Bentu Limited menargetkan produksi siap jual (lifting) gas Blok Bentu tahun ini sebesar 96,5 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Target tersebut 17,6% lebih tinggi dari capaian lifting 2021 sebesar 82 mmscfd.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan rata-rata produksi harian Blok Bentu pada 2021 yakni sebesar 81.4 mmscfd. Jumlah ini setara dengan 14.535 barel minyak per hari (bopd) dari total 16 sumur yang saat ini berproduksi.
"Harapan kami bahwa di tahun 2022 nanti EMP Group khususnya WK Bentu dapat meningkatkan liftingnya, dan tentunya jika ada tantangan dan kendala Pemerintah dan SKK Migas akan selalu siap membantu," kata Dwi dalam kunjungan kerja ke EMP Bentu Limited di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Senin (3/1).
Dia berharap kontribusi lifting dari Blok Bentu ke depan juga akan terus meningkat. Pada 2023 misalnya, produksi diharapkan berada di level 130 mmscfd dan meningkat menjadi 144 mmscfd pada 2025.
Selain itu, dengan adanya tambahan produksi tersebut, ia juga mengharapkan supaya suplai gas di Provinsi Riau dapat ditingkatkan penggunaannya, terutama oleh masyarakat maupun industri.
Produksi Blok Bentu sendiri saat ini diserap oleh PT PLN, Refinery Unit (RU) II Dumai yang dimiliki oleh PT Pertamina dan salah satu produsen pulp and paper terbesar di Indonesia yang berlokasi di Provinsi Riau.
Gas dari blok ini juga dimanfaatkan untuk jaringan gas kota di Kota Pekanbaru sekitar 10.000 rumah tangga dan jaringan gas kota di Kota Dumai sekitar 5.300 rumah tangga.
"Kami berharap industri di Riau dapat terus tumbuh sehingga dapat memajukan perekonomian daerah dan pada gilirannya akan memperkuat perekonomian nasional," ujarnya.
General Manager EMP Bentu Tri Firmanto mengatakan pada tahun ini pihaknya mempunyai target pengeboran empat sumur pengembangan dan satu sumur eksplorasi. Harapannya dengan adanya penambahan pengeboran sumur di tahun ini produksi gas bisa meningkat.
Selain pengeboran, EMP Bentu Limited juga telah melakukan kegiatan eksplorasi berupa survei seismic 2D sepanjang 191 kilometer dan survei seismic 3D seluas 551 kilometer persegi.
Kegiatan-kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan telah berhasil meningkatkan cadangan gas Blok Bentu sebesar 84 miliar standar kaki kubik. Saat ini EMP Bentu Limited juga dalam proses persiapan untuk pemboran sumur eksplorasi SP-01.
Area prospek eksplorasi ini didapatkan dari hasil akuisisi dan pengolahan data Seismic 3D di tahun sebelumnya. Pengeboran sumur eksplorasi SP-01 ini diharapkan dapat membuktikan potensi sumber daya sebesar 50,5 miliar standar kaki kubik dan menambah cadangan gas di Blok Bentu.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022, pemerintah memperkirakan lifting minyak akan mencapai 703 ribu barel minyak per hari (barrel oil per day/bopd). Jumlah tersebut hampir sama dengan outlook 2021 di kisaran 680-705 ribu bopd.
Untuk lifting gas, pemerintah menargetkan angkanya mencapai 1.036 ribu barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd), lebih tinggi dibandingkan dengan outlook 2021 yang berada di kisaran 987-1007 ribu boepd. Dengan demikian, total target lifting migas sebesar 1.739 ribu boepd pada 2022. Simak databoks berikut: