Pertamina Pasang Alat Produksi BBM Setara EURO 5 di Kilang Balikpapan

PT Kilang Pertamina Balikpapan
Pemasangan alat disenganger/stripper yang merupakan bagian penting dari unit RFCC Kilang Balikpapan.
Penulis: Happy Fajrian
8/2/2022, 14.11 WIB

Proyek refinery development master plan (RDMP) Balikpapan terus berlanjut. Pertamina melalui anak usahanya PT Kilang Pertamina Internasional telah memasang alat disenganger/stripper di Kilang Balikpapan pada Jumat (4/2).

Alat yang merupakan salah satu peralatan penting bagian dari unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) ini memiliki berat lebih dari 900 ton, dengan tinggi 36,7 meter dan diameter 11,1 meter. RFCC berfungsi memproduksi BBM dengan kualitas setara Euro 5 yang ramah lingkungan.

Pemasangan peralatan ini berkontribusi positif terhadap perkembangan proyek. Hingga akhir Januari 2022 proyek RDMP Balikpapan & Lawe-Lawe telah mencapai progress sekitar 48%.

“Walaupun kita sedang fokus untuk percepatan progress proyek, namun safety tetap menjadi aspek utama dalam seluruh kegiatan operasional PT Kilang Pertamina Balikpapan,” kata Direktur Utama PT KPB Feri Yani melalui keterangan tertulis, Selasa (8/2).

Adapun pengadaan dan pembuatan peralatan ini memerlukan waktu sekitar dua tahun di Korea Selatan sampai tiba di Balikpapan. Disenganger/Stripper telah berhasil dipasang dengan menggunakan crane berkapasitas 2.800 ton yang merupakan Electric Ringer Crane raksasa di dunia.

Feri menjelaskan bahwa pekerjaan pemasangan ini membutuhkan ketelitian dan kecermatan yang matang mengingat peralatan yang dipasang memiliki dimensi yang sangat besar.

Perencanaan telah dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten guna mendukung suksesnya pekerjaan yang memiliki risiko tinggi ini. Pada awal tahun 2022, proyek RDMP Balikpapan ini telah melibatkan pekerja sebanyak 13.000 personil.

Aspek keselamatan pekerja dan peralatan merupakan hal paling utama yang menjadi pertimbangan sebelum peralatan ini dipasang seperti memastikan bahwa pekerja dalam kondisi fit dan telah dilakukan inspeksi alat angkat dan pemenuhan peraturan perundang-undangan untuk memastikan kelayakan sebelum digunakan.

Sebelumnya Pertamina telah berhasil melakukan pemasangan 2 Regenerator pada Unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) pada awal tahun ini dengan total berat lebih dari 2 ribu ton.

Pertamina berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu sehingga tujuan pengembangan kilang Balikpapan dapat terwujud demi kemandirian dan ketahanan energi Indonesia.

Proyek pengembangan kilang Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 kbpd menjadi 360 kbpd, kualitas produk untuk memenuhi kualitas setara EURO 5 yang lebih ramah lingkungan, serta meningkatkan kompleksitas kilang, fleksibilitas kilang, dan profitabilitas kilang.