Shell Indonesia kembali melakukan penyesuaian harga BBM untuk periode Maret 2022. Ini setelah pada bulan sebelumnya perusahaan juga melakukan penyesuaian harga pada produk BBM-nya.
VP Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea mengatakan pihaknya terus melakukan penyesuaian terhadap harga BBM di SPBU Shell dari waktu ke waktu. Hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasar yang mencakup berbagai hal.
Misalnya seperti harga minyak dunia dan Means of Platts Singapore (MOPS), kinerja perusahaan, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan mengenai harga jual eceran BBM.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas untuk para pelanggan melalui bahan bakar berkualitas," kata Susi kepada Katadata.co.id, Selasa (1/3).
Susi menambahkan Shell V-Power merupakan BBM dengan Teknologi Dynaflex, yang dapat membantu membersihkan mesin dan mengurangi gesekan sehingga mesin mobil lebih terawat dan dapat bekerja dengan lebih efisien.
Mengutip laman resmi Shell, harga jual produk BBM jenis Shell V-Power untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur saat ini dipatok sebesar Rp 14.500 per liter. Harga tersebut mengalami penyesuaian dibandingkan periode Februari lalu yang ditetapkan Rp 13.550 per liter.
Berikutnya, produk BBM jenis V-Power Diesel untuk wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat naik menjadi Rp 13.750 per liter. Produk ini sebelumnya pada Februari lalu dijual di harga Rp 13.270 per liter.
Kemudian, produk BBM jenis V-Power Nitro+ untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang dijual di harga Rp 14.990 per liter. Adapun pada Februari 2022 lalu Shell menjualnya dengan harga Rp 13.750 per liter.
Lalu, harga produk BBM jenis Super untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur tetap sama yakni sebesar Rp 12.990 per liter. Sedangkan untuk di wilayah Sumatera Utara ditetapkan sebesar Rp 12,500 per liter.
Sementara, PT Pertamina belum dapat memastikan rencana penyesuaian harga BBM kembali, setelah pada Februari lalu perusahaan baru saja melakukan penyesuaian. Namun Pertamina akan terus memantau pergerakan harga minyak mentah dunia yang saat ini telah tembus di level US$ 100 per barel.
"Ini masih kami monitor. Kami tetap menjaga agar stok mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri," kata Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Adapun, Pertamina telah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo, Dexlite, serta Pertamina Dex mulai Sabtu (12/2). Harga ketiga BBM tersebut naik bervariasi sesuai daerah penyebarannya masing-masing
Harga Pertamax Turbo naik bervariasi dari Rp 12.000 per liter menjadi Rp 13.500 - 14.000 per liter. Harga Dexlite naik dari Rp 9.500 menjadi Rp 12.150 - 12.650. Sedangkan harga BBM jenis Pertamina Dex yang sebelumnya Rp 11.150 menjadi Rp 13.200 - 13.700.
“Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020,” bunyi keterangan tertulis Pertamina, Sabtu (12/2).
Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia telah tembus ke level US$ 100 per barel imbas dari pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina. Hal ini merupakan rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (1/3) pukul 14.45 WIB, harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2022 naik 3,12% ke level US$ 100,99 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman April 2022 naik 1,64% ke level US$ 97,29 per barel.