BRIN: Pembangkit Nuklir Berpotensi Dibangun di Kalimantan

123rf.com/Vaclav Volrab
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir, PLTN
Editor: Yuliawati
2/3/2022, 19.57 WIB

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN potensial dibangun di Kalimantan Barat karena besarnya dukungan masyarakat. Berdasarkan survei, setidaknya 87% masyarakat setempat mendukung pembangunan PLTN di wilayah tersebut.

Peneliti BRIN Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan pembangunan PLTN di Kalbar cukup beralasan. Selain mendapat dukungan masyarakat, wilayah tersebut juga memiliki kondisi geologi yang stabil dan tidak rawan gempa.

"Potensi gempa rendah dan ketiga didukung oleh masyarakat, 87% lebih di Kalbar berbasis pada survei yang dilakukan 2019 mendukung pembangunan PLTN," ujarnya dalam diskusi Apakah RI Siap Punya Pembangkit Nuklir?, Rabu (2/3).

Meski begitu, dia juga tak menampik adanya penolakan yang cukup tinggi terhadap pembangunan PLTN. Misalnya seperti yang terjadi di Jepara dan Bangka yang lebih dari 50% masyarakatnya menentang pembangunan PLTN.

"Di Kalimantan Barat ini berbeda, itulah kenapa potensi pertama di Kalbar," katanya.

Pemerintah saat ini tengah berupaya menggenjot pemanfaatan PLTN di Tanah Air. Hal ini sebagai upaya Indonesia dalam mencapai net zero emission pada 2060.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana sebelumnya mengatakan pihaknya mempunyai target untuk membangun kerja sama internasional dalam pengembangan PLTN di dalam negeri. Sebelumnya, pada 2021 dilakukan pendataan terhadap beberapa vendor PLTN skala kecil beserta teknologi yang digunakan.

Saat ini sudah ada Keputusan Menteri ESDM untuk pembentukan tim penyusun kelembagaan PLTN. "Target untuk PLTN komersial yang dibangun sesuai RPJMN adalah bangun kerja sama internasional," kata Dadan.

Menurutnya, penentuan lokasi PLTN di Indonesia sendiri saat ini belum ditetapkan. Berdasarkan Kajian dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) serta Badan Litbang Kementerian ESDM, rencana pendirian PLTN di Indonesia akan dilakukan di wilayah Bangka Belitung dan Kalimantan.

"Kami juga terlibat melakukan kajian termasuk di Bangka dan Belitung dan Kalimantan. Tapi memang belum ada penunjukkan lokasinya," ujarnya.

Sementara, untuk besaran investasi yang diperlukan dalam pengembangan PLTN di Indonesia, Dadan belum dapat membeberkannya lebih jauh. Hal tersebut tergantung dari teknologi yang akan digunakan dan kapasitas yang akan terpasang.

Reporter: Verda Nano Setiawan