Vale Beberkan Alasan Sumitomo Mundur dari Proyek Smelter Nikel Pomalaa

123RF.com/Chutima Chaochaiya
Ilustrasi smelter minerba.
29/4/2022, 11.09 WIB

Usai Sumitomo Metal Mining (SMM) mundur dari kemitraannya dengan PT Vale Indonesia pada proyek peleburan dan pemurnian (smelter) nikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Chief Financial Officer Vale Bernardus Irmanto membeberkan mundurnya Sumitomo dari proyek ini disebabkan adanya perbedaan pandangan atau perspektif dalam upaya mengembangkan Smelter Pomalaa.

Di saat yang sama dia menampik adanya kabar bahwa pecahnya kongsi dengan perusahaan asal Jepang tersebut dikarenakan Vale tak memprioritaskan energi batu bara dalam operasional smelter Pomalaa.

“Tidak ada huhungannya ya, Sumitomo juga komitmen untuk tidak menggunakan batu bara. Ini akibat adanya Pandemi Covid-19 dan sejumlah hal lain yang menjadikan pandangan kami berbeda,” kata Irmanto kepada awak media pada Kamis (28/4).

Sebelumnya Sumitomo mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk mundur dari proyek smelter nikel Pomalaa karena terus tertundanya perizinan dan negosiasi dengan Vale, salah satunya karena pandemi Covid-19.

“SMM telah memutuskan untuk menghentikan studi kelayakan (feasibility study) yang telah berjalan pada proyek konstruksi smelter nikel di Pomala,” tulis pernyataan perusahaan asal Jepang tersebut melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (28/4).

Namun perusahaan yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang, ini mengatakan bahwa dalam kondisi negosiasi dan perizinan yang tertunda, Vale terus mencari alternatif untuk mempromosikan proyek Pomala dengan Sumitomo.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu