Jerman Siapkan Paket Darurat Setop Impor Gas Rusia dalam Waktu Dekat

ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Mang/hp/sad.
Demonstrasi anti-perang bertuliskan "Hentikan Perang. Perdamaian dan Solidaritas untuk Rakyat di Ukraina", menentang invasi Rusia ke Ukraina, di Berlin, Jerman, Minggu (13/3/2022).
Penulis: Happy Fajrian
10/5/2022, 08.24 WIB

Pemerintah Jerman dilaporkan tengah mempersiapkan penghentian mendadak impor gas dari Rusia melalui paket darurat yang di dalamnya termasuk rencana pengambilalihan sejumlah perusahaan energi penting.

Kementerian ekonomi Jerman mempersiapkan rencana ini dengan sangat hati-hati lantaran pasokan gas sangat krusial bagi perekonomian terbesar Eropa ini, terutama bagi industri baja, plastik, dan mobil.

Gas Rusia menyumbang 55% dari impor Jerman tahun lalu. Pemerintah Jerman berada di bawah tekanan yang kian meningkat untuk melepaskan hubungan bisnis dengan Rusia yang dapat membantu mendanai perang Vladimir Putin di Ukraina.

Jerman telah menyatakan ingin mandiri dari pasokan energi Rusia namun masih akan menggantungkan pasokan gasnya dari negara tersebut setidaknya hingga pertengahan 2024. Namun masih belum jelas apakah penghentian mendadak ini benar-benar akan terjadi.

Jerman ingin mencegah eskalasi, seperti dengan mendukung embargo gas Eropa, setelah mendukung sanksi terhadap Moskow atas batu bara dan minyak. Tapi khawatir takut Rusia memotong aliran gas secara sepihak dan ingin bisa mengatasinya jika itu terjadi.

“Kerangka kerja yang luas dan rincian tentang bagaimana rencana ini akan dilaksanakan sekarang sedang dibahas. Pemerintah Jerman bertekad untuk membantu,” kata para pejabat yang mengetahui masalah ini seperti dikutip Reuters pada Selasa (10/5).

Salah satu usulan rencana ini yaitu pemerintah Jerman akan memberikan pinjaman dan jaminan lebih lanjut untuk menopang perusahaan energi, membantu mereka mengatasi kenaikan harga, dan mengambil perusahaan penting, seperti kilang.

Bulan lalu, Jerman menyetujui perubahan undang-undang untuk memungkinkannya mengambil alih perusahaan energi. Sekarang mereka tengah membahas implementasinya. Salah satunya mengambilalih kendali kilang PCK Raffinerie yang sahamnya dikuasai oleh Rosneft Rusia.

Halaman: