Harga Minyak Naik 6% Dipicu Sanksi Rusia Terhadap Perusahan Gas Eropa

Dok. Chevron
Ilustrasi pengeboran minyak.
Penulis: Happy Fajrian
12/5/2022, 08.30 WIB

Harga minyak mentah dunia naik lebih dari 5% setelah Vladimimr Putin menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan gas Eropa yang mengendalikan pipa yang mengalirkan gas Rusia.

Di saat yang sama pasokan gas ke Eropa berkurang 25% setelah Ukraina menghentikan operasional pipa yang menjadi rute transit utama gas dari Rusia. Pemerintah Ukraina beralasan penghentian tersebut disebabkan intervensi pasukan pendudukan Rusia.

Ini pertama kalinya aliran gas Rusia via Ukraina terganggu sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022, yang menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan di jalur pipa lainnya yang berpotensi semakin melonjakkan harga gas.

Harga minyak berjangka Brent naik US$ 5,05 atau 4,9% menjadi US$ 107,51 per barel. Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 5,95 atau 5,9% menjadi US$ 105,71.

Uni Eropa mengancam embargo penuh minyak Rusia, meskipun belum meraih suara bulat karena masih ada negara yang keberatan dengan sanksi tersebut, di antaranya Hongaria, Slovakia, dan Republik Ceko.

Sanksi tersebut dapat memperburuk gangguan pasokan, terutama untuk produk olahan seperti diesel, mengingat peran Rusia sebagai salah satu eksportir minyak mentah dan bahan bakar terbesar di dunia.

“Harga akan terus bergerak naik terutama jika Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk menghentikan pembelian minyak Rusia tahun ini,” kata presiden Lipow Oil Associates di Houston, Andrew Lipow, seperti dikutip Reuters pada Kamis (11/5).

Halaman: