PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meresmikan on stream proyek pengembangan Lapangan Jumelai yang menjadi bagian dari Proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN) di Lapangan Senipah-Peciko-South Mahakam (SPS), Kecamatan Samboja, Kutai Kertanegara pada Jumat (20/5).
On stream proyek ini ditandai dengan dimulainya aliran gas dari anjungan JML1 di Lapangan South Mahakam ke Lapangan SPS.
Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, menyampaikan bahwa produksi gas dari proyek ini diperkirakan sebesar 45 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) dan kondensat 710 BCPD (barel kondensat per hari).
“Semoga Lapangan Jumelai menjadi salah satu penopang kebutuhan migas nasional khususnya di Provinsi Kalimantan Timur,” kata Julius dalam keterangan tertulis pada Senin (23/5).
Sementara terkait operasionalnya, General Manager PHM, Krisna, memperkirakan on stream pertama sumur JUM-102 di anjungan JML1 ini sekitar 20 MMSCFD. Akan terdapat 3 sumur yang nantinya dialirkan ke JML1.
Beroperasinya anjungan JML-1 diharapkan mendorong produksi gas PHM naik ke level 530 MMSCFD per hari. “Naik dibandingkan produksi harian rata-rata PHM hingga akhir April 2022 yang sebesar 494 MMSCFD,” kata Krisna.
Saat ini, anjungan JML1 memiliki desain kapasitas produksi hingga 45 MMSCFD. Dengan rencana beroperasinya 3 anjungan Proyek JSN, diharapkan mampu memproduksikan gas sebanyak 135 MMSCFD dan menopang produksi migas dari WK Mahakam sebesar 20 persen pada 2024.
Sebelumnya diberitakan katadata.co.id pada Selasa (25/1), SKK Migas memastikan sebanyak 12 proyek hulu migas pada tahun ini dapat on stream atau berproduksi tepat waktu. Pasalnya, 12 proyek ini akan berkontribusi terhadap peningkatan produksi minyak sebesar 19 ribu barel per hari (BPH) dan produksi gas 567 MMSCFD.
Berdasarkan data SKK Migas, 12 proyek dengan total nilai investasi sebesar US$ 1,35 miliar rinciannya adalah dua proyek yang digarap oleh Medco E&P Natuna yaitu Lapangan Hiu Fase 2 dan Lapangan Belida Extension. Lapangan Hiu Fase 2 direncanakan on stream pada Mei mendatang dengan kapasitas produksi gas 49 mmscfd. Sementara Lapangan Belida ditargetkan on stream pada Agustus dengan kapasitas produksi gas 40 MMSCFD.
Kemudian proyek Tanjung Waterflood oleh Pertamina EP dengan kapasitas produksi 75 ribu barel air per hari (bwpd) yang ditargetkan on stream pada September 2022. Lalu, proyek OPL South Sembakung oleh JOB PMEPS dengan kapasitas produksi 30 mmscfd. Tiga proyek milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yakni Jumelai, North Sisi-North Nubi dan Bekapai 3. Ketiga proyek tersebut secara paralel akan on stream mulai Maret, Juni dan November tahun ini dengan total produksi 162 mmscfd.
Berikutnya, proyek Baru Gas Plant Modif to Tenayan PLN oleh EMP Bentu Ltd. Proyek ini ditargetkan beroperasi pada Maret dengan produksi 30 MMSCFD. Lalu, Proyek YY (Lanjutan) oleh PHE ONWJ yang ditargetkan on stream Desember akhir tahun ini dengan produksi minyak sebesar 2000 BOPD dan gas 1 MMSCFD. Selanjutnya proyek MDA-MBH dan MAC oleh Husky CNOOC Madura Ltd. Proyek ini secara paralel ditargetkan selesai antara bulan Mei, Juli, dan Oktober dengan produksi total 235 MMSCFD.
Terakhir, proyek Bukit Tua Phase 2B oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd yang ditargetkan on stream pada Februari 2022 dengan kapasitas produksi 14 ribu bopd dan gas 30 MMSCFD.
Simak juga data mengenai pertumbuhan PDB pengadaan listrik dan gas di Indonesia: