Pengamat Sarankan Penyaluran LPG 3 kg Juga Lewat Aplikasi MyPertamina

ANTARA FOTO/Fauzan/nz
Pekerja mengangkut tabung gas elpiji 3 kg di Pangkalan Gas di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (30/4/2020).
2/6/2022, 17.17 WIB

Pemerintah berencana membatasi penyaluran BBM bersubsidi Pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina agar lebih tepat sasaran. Sejumlah pengamat mengatakan cara tersebut juga bisa diterapkan untuk penyaluran LPG 3 kg.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan distribusi LPG 3 kg dengan aplikasi MyPertamina seharusnya juga bisa dilakukan. Pasalnya, cara ini cukup membutuhkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyaring penerima yang berhak.

Hal ini lebih mudah daripada penyaluran BBM bersubsidi dengan cara yang sama yang membutuhkan koordinasi dari berbagai pihak mulai dari Pertamina, Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Sosial.

“Kalau untuk elpiji 3 kg ini dengan data dari DTKS, saya kira harusnya sudah clear. Kalau BBM itu kan harus koordinasi dengan Kemensos untuk data DTKS dan Korlantas Mabes Polri, Kementerian Perhubungan untuk nomor plat dan jenis kendaraan,” kata Mamit kepada Katadata.co.id, Kamis (2/6).

Mamit menyampaikan, nantinya Pemerintah diharap memberi subsidi ke penerima hak secara langsung via MyPertamina. Di akun penerima hak, subsidi diberikan dalam bentuk uang digital yang nantinya bisa digunakan untuk membeli LPG 3 kg di agen resmi Pertamina maupun di SPBU.

“Misal, hasil verifikasi data diri Si ‘A’ berhak untuk mendapat kompensasi Rp 100.000 per bulan. Saldonya ini bisa digunakan untuk membeli elpiji 3 kg. Datanya sudah ada, tinggal pindai bar code dan sudah bisa bayar,” ujar Mamit.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menyebut penyaluran elpiji 3 kg dapat dilakukan dengan skema semi tertutup agar distrubsi dapat tepat sasaran.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu