Ukraina Setop Kirim Minyak ke Eropa Imbas Sanksi Negara Barat

Katadata
Ilustrasi.
Penulis: Happy Fajrian
10/8/2022, 11.49 WIB

Ukraina telah menangguhkan pengiriman minyak mentah Rusia melalui jalur pipa ke sebagian negara Eropa karena terkendala masalah pembayaran. Pasalnya sanksi negara barat membuat operator jalur pipa tersebut, Transneft, tidak dapat menerima biaya transit dari Rusia.

“Aliran minyak dihentikan terutama di sepanjang rute selatan pipa Druzhba. Sementara rute utara yang melayani Polandia dan Jerman tidak terganggu,” kata Transneft, perusahaan Rusia yang merupakan operator jalur pipa tersebut, seperti dikutip Reuters, Rabu (10/8).

Ini akan berdampak signifikan ke sejumlah negara Eropa seperti Slovakia, Hongaria, dan Republik Ceko yang sangat bergantung pada minyak mentah Rusia dan memiliki kemampuan yang sangat terbatas untuk mengimpor pasokan alternatif melalui jalur laut.

“Fakta bahwa kilang minyak harus mengimpor minyak melalui laut dalam waktu sesingkat itu akan membuat upaya untuk mengamankan pasokan alternatif semakin sulit di pasar minyak yang sudah ketat,” kata para trader.

Eropa sangat bergantung pada minyak mentah, diesel, gas alam, dan batu bara Rusia. Harga energi telah melonjak signifikan sepanjang tahun ini karena negara-negara di Benua Biru berebut pasokan alternatif untuk menggantikan energi Rusia.

Perusahaan energi Hungaria MOL dan operator pipa Slovakia Transpetrol mengkonfirmasi aliran telah dihentikan selama beberapa hari karena pembayaran biaya transit.

MOL mengatakan memiliki cadangan selama beberapa minggu dan sedang mencari solusi. Kilang minyak MOL Slovnaft mengatakan bahwa mereka memulai diskusi dengan Ukraina dan mitra Rusia tentang kemungkinan pembayaran biaya transit oleh Slovnaft atau MOL.

Hongaria adalah salah satu negara yang paling bergantung pada minyak Rusia dan pemerintahnya telah melobi keras untuk mendapatkan pembebasan dari sanksi Uni Eropa yang lebih luas terhadap Moskow.

Hungaria dapat mengimpor minyak melalui pipa Adria yang menghubungkan terminal minyak Omisalj di Kroasia ke kilang Duna di Hungaria, tetapi kapasitas rute tersebut terbatas dan pengiriman jauh lebih mahal daripada melalui Druzhba.

Pilihan Slovakia untuk impor minyak alternatif bahkan lebih terbatas karena harus mengimpor minyak melalui Hongaria.

Perusahaan minyak dan gas Polandia, PKN Orlen, yang mengendalikan kilang Unipetrol di Republik Ceko, dapat mengamankan pasokan alternatif dari Trieste di Italia melalui pipa Transalpine. Meskipun rute tersebut beroperasi mendekati kapasitas penuhnya yang terbatas dan mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.

“Perusahaan pipa Republik Ceko, MERO, memiliki stok minyak operasi yang dapat bertahan setidaknya hingga paruh kedua Agustus, dan pemerintah saat ini tidak berencana untuk memanfaatkan cadangan strategisnya yang hampir 90 hari,” kata Menteri Perindustrian Ceko Jozef Sikela.

MERO mengatakan pihaknya memperkirakan pasokan minyak Rusia melalui pipa Druzhba ke Republik Ceko akan dimulai kembali dalam beberapa hari.

Transneft Rusia mengatakan telah melakukan pembayaran untuk transit minyak Agustus ke operator pipa Ukraina UkrTransNafta pada 22 Juli, tetapi uang itu dikembalikan pada 28 Juli karena pembayaran tidak berhasil. Pengiriman minyak kemudian dihentikan mulai 4 Agustus.

Transneft mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Gazprombank, yang menangani pembayaran, mengatakan bahwa uang itu dikembalikan karena pembatasan Uni Eropa.

“Di bawah sanksi baru, bank-bank Eropa harus menerima persetujuan dari otoritas pemerintah yang relevan alih-alih memutuskan sendiri apakah akan mengizinkan transaksi,” kata Transneft.

Dikatakan regulator Eropa belum memutuskan algoritma untuk semua bank, yang memperumit transaksi. Transneft sedang mempertimbangkan sistem pembayaran alternatif, tetapi telah mengirim permintaan agar transaksi diizinkan.

MOL dan Unipetrol adalah pembeli utama minyak melalui rute Druzhba, juga dikenal sebagai pipa Persahabatan, sementara Lukoil, Rosneft dan Tatneft Rusia adalah pemasok utama minyak.

Sejak Maret, Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko sangat bergantung pada pasokan minyak mentah Ural Rusia melalui pipa Druzhba dan mengurangi pembelian minyak mentah maritim.

Penurunan permintaan Eropa untuk minyak Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari telah membuat harga minyak mentah Ural lintas laut, yang digunakan untuk menentukan harga pengiriman Druzhba, turun jauh di bawah harga patokan global, Brent.

Rusia biasanya memasok sekitar 250.000 barel per hari (bph) melalui jalur selatan pipa Druzhba. “Jika pasokan tetap ditangguhkan, eksportir minyak Rusia harus mengalihkan volume ke pelabuhan laut,” kata para pedagang.

Pemuatan minyak Rusia dari pelabuhan barat Primorsk, Ust-Luga dan Novorossiisk ditetapkan sebesar 8,74 juta ton pada Agustus.

Rusia, pengekspor minyak terbesar kedua di dunia dan pengekspor gas terkemuka, telah mengurangi aliran pipa gas ke banyak anggota UE, dengan alasan masalah dengan pemeliharaan turbin pada pipa Nord Stream 1 serta sanksi terhadap beberapa pembeli yang dianggap tidak bersahabat.