Perusahaan Finlandia Bangun Pembangkit Listrik Dual Fuel Freeport

Biro Pers Sekretariat Presiden / Laily Rachev
Rombongan Presiden Joko Widodo meninjau Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika pada Kamis (1/09/2022).
16/9/2022, 08.13 WIB

Perusahaan penyedia teknologi energi asal Finlandia, Wartsila, sedang membangun pembangkit listrik yang mengadopsi dua jenis bahan bakar yang berbeda atau dual fuel berkapasitas 128 Mega Watt (MW) di PT Freeport Indonesia. Mesin ini dijadwalkan menjalani tahap pengujian pada akhir 2022.

Direktur Penjualan Bisnis Energi Wartsila Indonesia, Febron Siregar, mengatakan proyek ini sudah berjalan sejak dua tahun lalu usai mereka menandatangani kerja sama dengan PT Freeport. Febron menjelaskan, pembangkit listrik berbahan bakar ganda ini akan menggunakan gas cair dan bahan bakar diesel.

“Saat ini masih masa konstruksi dan diharapkan akhir tahun ini bisa commissioning,” kata Febron dalam Konferensi Pers di Grand Melia Jakarta pada Kamis (15/9).

Pembangkit listrik berbahan bakar ganda ini bakal difungsikan untuk mendukung operasional tambang bawah tanah PT Freeport. Tambang bawah tanah dinilai membutuhkan pasokan listrik lebih besar untuk penerangan dan menggerakan lift.

"Freeport ini awalnya pertambangan terbuka di permukaan, tapi rupanya cadangannya mulai menipis. Jadi mereka sekarang jadi pertambangan bawah tanah," ujar Febron.

Pembangkit listrik tersebut akan ditempatkan di Amamapare, Papua. Wilayah tersebut masuk dalam area pelabuhan PT Freeport. Dari sini, listrik akan dialirkan ke tambang Grasberg melalui saluran transmisi sepanjang 100 kilometer menuju tambang yang terletak di dataran tinggi Pegunungan Sudirman.

Manajer Bisnis Pengembangan Energi Wartsila Indonesia, Wiwin Suhendri, mengatakan Freeport membutuhkan penambahan daya listrik yang minim emisi. Selain mengadopsi mesin berbahan bakar ganda, Freeport secara bertahap akan menggunakan baterai sebagai salah satu sumber pasokan listrik tambang.

Hal tersebut, ujar Wiwin, merupakan upaya untuk mengurangi gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan pertambangan. “Sekarang Freeport masih pakai diesel dan PLTU, dengan mesin dual fuel, mereka akan bawa gas pembangkit listriknya,” ucap Wiwin.

 Freeport Indonesia mengoperasikan tambang emas terbesar di Indonesia, yaitu tambang Grasberg yang berlokasi di Mimika, Papua. ,Pada 2021, produksi emas Freeport Indonesia berhasil mencapai 1,37 juta ons. Capaian ini meningkat 62% dari produksi tahun sebelumnya, yang tercatat berjumlah 848 ribu ons pada 2020.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu