Vladimir Putin: Rusia Bukan Penyebab Krisis Energi di Eropa

123rf.com
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Happy Fajrian
18/9/2022, 15.17 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin membantah tudingan bahwa negaranya ada hubungannya dengan krisis energi yang terjadi di Eropa saat ini. Menurutnya, agenda hijau kawasan tersebut sebagai penyebab krisis energi.

Putin pun mengatakan bahwa jika Eropa menginginkan lebih banyak gas dikirimkan dari Rusia, maka Eropa hanya perlu mencabut sanksi terhadap proyek pipa gas Nord Stream 2 yang dibekukan Jerman sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

“Intinya, jika Anda (Eropa) memiliki kebutuhan, dan itu sangat sulit bagi Anda, cabut saja sanksi pada Nord Stream 2 yang dapat mengalirkan 55 miliar meter kubik gas per tahun. Tekan saja tombolnya dan semua akan berjalan,” kata Putin seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (18/9).

Nord Stream 2, yang terletak di dasar Laut Baltik hampir sejajar dengan Nord Stream 1. Jalur pipa ini dibangun setahun yang lalu namun dibekukan oleh Jerman hanya beberapa hari sebelum Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.

Harga gas Eropa naik lebih dari dua kali lipat dari awal tahun di tengah penurunan pasokan Rusia. Lonjakan harga tahun ini telah menekan konsumen yang sudah berjuang dan memaksa beberapa industri untuk menghentikan produksi.

Eropa menuduh Rusia menggunakan pasokan energi sebagai senjata ekonomi untuk membalas sanksi Barat yang dijatuhkan pada Moskow atas invasinya ke Ukraina. Rusia mengatakan Barat telah melancarkan perang ekonomi dan sanksi telah menghambat operasi pipa Nord Stream 1.

Rusia telah memotong pasokan gas ke beberapa negara, termasuk Bulgaria dan Polandia, karena mereka menolak untuk membayar dalam rubel daripada mata uang kontrak.

Halaman: