Kompor Listrik Batal, Ratusan Ribu Jaringan Gas Selesai Akhir Tahun

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz.
Warga memeriksa meteran gas yang terpasang melalui program "city gas" Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di The Hok, Jambi, Sabtu (19/3/2022).
28/9/2022, 19.13 WIB

Kementerian BUMN menargetkan pembangunan 300.000 jaringan gas (jargas) baru untuk rumah tangga sampai akhir tahun ini. Program ini rencananya akan dilaksanakan berbarengan dengan program konversi kompor elpiji 3kg menjadi kompor listrik induksi yang resmi dibatalkan.

"Jargas baru itu. Rencananya sampai akhir tahun harapannya 300.000 sambungan jargas bisa dipasang," kata Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Masyuri saat ditemui wartawan di Sarinah pada Rabu (28/9).

Pada 2022, pemerintah menargetkan penambahan 40.000 rumah yang tersambung jargas. Ini berarti total rumah yang tersambung jargas ditargetkan mencapai 839.000 SR.

Pembangunan jargas bertujuan untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, serta penyediaan energi bersih dan murah. Jargas juga mendukung program konversi minyak tanah ke elpiji untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi.

Pahala menambahkan, kebijakan jargas rumah tangga merupakan salah satu opsi kebijakan pemerintah untuk subsitusi gas elpiji 3kg. Selain itu, ada juga rencana pengembangan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) hingga konversi kompor induksi yang dibatalkan baru-baru ini.

"Banyak sekali pilihannya, apakah itu pengguanan DME, kompor induksi atau jargas. Dari awal rencana kami memang akan dilaksanakan bersama-sama," ujar Pahala.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pembangunan jaringan gas kota sudah menjangkau 799.000 rumah pada 2021. Ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 795.000 sambungan.

Pembangunan jargas tahun lalu dilakukan dalam tiga tahap di 21 kabupaten/kota. Pembangunan jargas dilakukan di kota-kota atau daerah yang dekat dengan sumber gas bumi dan memiliki jaringan transmisi gas bumi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pembangunan jargas saat ini menjadi salah satu prioritas pemerintah. Program jargas ditujukan supaya masyarakat dapat menggunakan gas untuk keperluan rumah tangga dan menekan impor elpiji.

"Tahun 2021 terrealisasi 799 ribu sambungan rumah tangga. Tahun 2022 targetnya 839 ribu jargas," kata Arifin dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2021 dan Rencana Kerja Tahun 2022, Rabu (12/1).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu