SKK Migas: Ada Temuan Lima Sumur Potensi Memiliki Cadangan Migas

Katadata
Ilustrasi migas.
4/10/2022, 17.48 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas atau SKK Migas mencatat lima sumur yang berpotensi memiliki cadangan migas. Hingga Agustus 2022, dilakukan pengeboran terhadap 18 sumur eksplorasi.

Lima temuan sumur diperkirakan memiliki cadangan migas sekitar 334 Juta Barel Setara Minyak. Temuan tersebut yakni sumur gas Anambas-2X yang dikelola oleh Kuwait Foreign Petroleum Exploration (Kufpec) di Blok Anambas, Kepulauan Riau.

Selanjutnya ada sumur migas MPT-1X yang dikelola oleh Pertamina Hulu Makaham di Kalimantan Timur dan sumur migas Gasop D South -1 oleh PT Sele Raya di Blok Belida Jambi.

Selain itu, ada sumur migas SGET-001 yang dikelola oleh PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) di Sumatera Selatan serta sumur Camelia-001 yang juga dikelola oleh Pertamina EP Sumatera Utara.

Lima sumur ini bagian dari delapan sumur yang pengerjaan ekplorasinya melanjutkan pekerjaan tahun lalu. "Dari delapan sumur yang dibor, lima telah mendapatkan temuan, satu sumur dry dan ada 2 sumur MNK," kata Tenaga Ahli Kepala SKK Migas Ngajitan di Media Gathering SKK Migas dan KKKS di Hotel Holiday Inn Bandung pada Selasa (4/10).

SKK Migas mencatat 18 sumur eksplorasi yang berhasil dibor ini setara dengan 42% dari target akhir tahun sebanyak 42 pengeboran. SKK Migas memperkirakan target pengeboran meleset dengan perkiraan hanya tercapai 38 sumur eksplorasi yang dibor.

Dari 18 sumur yang ditajak, sembilan sumur diantaranya berpotensi menjadi sumur temuan cadangan migas. Sedangkan dua sumur dry atau tidak ada cadangan dan tujuh sumur lainnya masih dalam proses pemboran.

Dua sumur dry yakni sumur BDA-2X yang tajak oleh PT Pertamina Hulu Energi di Sumetera Selatan dan Sumur SGD-1 yang dibor oleh PT Energi Mega Persada di Blok Bentu Pekanbaru, Riau.

Dalam laporan tersebut, sukses rasio pemboran ekplorasi mencapai 82% dengan total sumber daya yang tercatat sekitar 508 Juta Barel Setara Minyak atau Barrel Oil Equivalent (BOE).

"Sukses rasio 82% sangat mendukung untuk menuju rencana jangka panjang. Kami optimis akan hasilnya karena potensinya masih bagus," kata Ngajitan.

Insentif untuk Dorong Investasi

SKK Migas terus mendorong kebijakan yang terus berupaya meningkatkan daya saing investasi hulu migas agar dapat bersaing dengan negara lain. Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal, mengatakan serapan investasi senilai US$ 6,8 miliar hingga kuartal III 2022. Angka ini hanya mencapai 51,5% dari target akhir tahun sebesar US$ 13,2 miliar.

Dia melanjutkan, pemerintah terus memberi kemudahan berinvestasi hulu migas serta insentif kepada investor agar tertarik untuk masuk dan mengelola potensi hulu migas di Indonesia. "Tahun ini kami optimis akan kemungkinan mendapat di atas US$ 13 miliar," kata Kemal di Media Gathering SKK Migas dan KKKS di Hotel Holiday Inn Bandung pada Senin (3/10).

Terkait insentif fiskal untuk menunjang keekonomian, telah diaplikasikan di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). "Upaya memperbaiki iklim investasi hulu migas tentu tidak mudah, karena juga bersaing dengan negara-negara lain”, ujar Kemal.

Pemerintah terus berkoordinasi lintas instansi untuk meningkatkan iklim investasi hulu migas. Optimalisasi investasi hulu migas antara lain memberikan kepastian hukum dalam bentuk revisi undang-Undang Migas, aspek perizinan, dan insentif fiskal untuk menunjang keekonomian berupa perbaikan split dan Domestic Market Obligation free full price.

Kemudian insentif perpajakan terkait implementasi UU Tahun 2021 tentang harmonisasi peraturan perpajakan dan revisi PP 53 tahun 2017 serta PP 27 tahun 2017. Isu lain terkait hulu migas adalah perbaikan skema KSO yang mencakup antara lain baseline, tidak ada Cost Recovery Cap, sliding scale split hingga 15%.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu