Harga gas di Eropa turun di bawah US$ 100 per megawatt jam (Mwh )untuk pertama kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina seiring melonjaknya pasokan gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS).
Harga gas di Benua Biru sempat mencapai rekor tertingginya di atas US$ 332,6 per Mwh pada akhir Agustus atau lebih dari 10 kali lipat harga terendah pra-invasi Rusia ke Ukraina yang hanya sekitar € 30 atau US$ 29 per Mwh.
Lonjakan harga salah satunya disebabkan oleh disetopnya pengiriman gas oleh Rusia ke Eropa melalui jalur pipa Nord Stream 1 sebagai respons sanksi yang dijatuhkan negara barat kepada Rusia yang menginvasi Ukraina.
Namun AS meningkatkan ekspor LNG ke Eropa begitu besar hingga menyebabkan antrean pada infrastruktur regasifikasi di pelabuhan. Menurut data MarineTraffic, setidaknya ada 60 kapal tanker LNG yang mengantre di sekitar perairan Eropa barat laut, Mediterania, Semenanjung Iberia untuk berlabuh.
Satu kapal berlabuh di Terusan Suez, dan delapan kapal LNG dari Amerika tengah berlayar menuju pelabuhan Huelva, Spanyol.
“Gelombang kapal tanker LNG telah membanjiri kemampuan fasilitas regasifikasi Eropa untuk menurunkan muatan tepat waktu,” kata presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow, seperti dikutip CNBC, Selasa (25/10).
Antrean ini menyebabkan kapal tanker terlambat kembali ke Amerika untuk mengangkut muatan berikutnya. Alhasil, terjadi peningkatan persediaan gas alam lebih tinggi dari perkiraan pasar. Saat mengantre, kapal menjadi fasilitas penyimpanan terapung gas sementara.
Masalahnya adalah kurangnya kapasitas regasifikasi Eropa karena kurangnya pabrik regasifikasi dan jaringan pipa yang menghubungan negara-negara yang memiliki fasilitas untuk mengubah LNG menjadi gas alam. Akibatnya, volume LNG di laut, di kapal tanker, meningkat dan pada gilirannya menekan harga gas alam.
“Kapasitas penyimpanan gas Eropa terus meningkat dan sekarang melebihi 93%,” kata direktur pelaksana, minyak dan gas global untuk ClearView Energy Partners LLC, Jacques Rousseau.
Rousseau mengatakan peningkatan penyimpanan terapung, dengan kapal yang dibutuhkan untuk memindahkan kapasitas di seluruh dunia terikat lebih lama, telah berkontribusi pada perkiraan dua kali lipat dalam tarif kapal tanker LNG dari tahun ke tahun.
Pakar energi mengatakan bahwa mereka mengawasi batas harga LNG UE. Batas tersebut dibahas Kamis lalu bahkan ketika harga telah turun. “Batas harga berpotensi mendorong pedagang keluar dari pasar yang akan berdampak pada pasokan masa depan yang tiba di Eropa,” kata Rousseau.