Sederet Program PLN untuk Mendorong Transisi Energi

Dok PLN
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
1/11/2022, 19.51 WIB

PT PLN (Persero) berkomitmen mewujudkan transisi energi untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060. Hingga saat ini, sejumlah torehan positif telah tercapai dalam upaya mendorong energi bersih tersebut. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan, PLN telah meluncurkan peta jalan (roadmap) pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hingga 3,5 Gigawatt (GW). Jumlah tersebut lebih besar dari pensiun alami sesuai umur ekonomis pembangkit batu bara sebesar 3,2 GW pada tahun 2040. 

Selain pensiun dini, PLN juga telah mengurangi kapasitas PLTU di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dari 27 GW menjadi 13,9 GW. 

“Kami di PLN berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mewujudkan energi bersih. Oleh karena itu PLN mengambil langkah yang cepat,” kata Darmawan dalam acara Energy Transition Day di Nusa Dua, Bali pada Selasa (1/11).

Salah satu upaya PLN untuk menurunkan penggunaan batu bara pada pembangkit yaitu dengan mengganti sebagian batu bara dengan biomassa atau co-firing. Skema ini telah diimplementasikan di 33 PLTU dari 48 pembangkit yang tengah diujicoba. 

Skema co-firing dengan hidrogen dan amonia juga diterapkan. Saat ini sudah ada 3 pilot project co-firing hidrogen dan amonia dengan menggandeng 3 mitra yang berbeda. 

Berikutnya, PLN mengembangkan Carbon Capture and Storage (CCS) sehingga bisa menjadi teknologi penyerap emisi karbon dalam jumlah yang besar. Dalam pengembangan ini, PLN telah menggandeng 3 mitra yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Inpex dan Medco Energi. 

Halaman: