680 Ribu Warga Bakal Dapat Rice Cooker Gratis, Kapan Pembagiannya?

Instagram
Ilustrasi rice cooker
29/11/2022, 17.03 WIB

Pemerintah bakal membagikan 680 ribu unit penanak nasi listrik atau atau rice cooker gratis. Tujuannya untuk meningkatkan daya konsumsi listrik rumah tangga.

Namun, rencana ini belum bakal diimplementasikan dalam waktu dekat. Alasannya, pemerintah belum mengalokasikan anggaran khusus untuk program tersebut.

"Anggarannya belum ada karena memang belum selesai pendalamannya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR Jakarta pada Selasa (29/11).

Lebih lanjut, Arifin menyatakan pemerintah masih terus melakukan pendalaman ihwal implementasi program bantuan rice cooker tersebut. "Itu masih perlu pendalaman, karena juga melibatkan juga kementerian dan lembaga yang lain," ujar Arifin.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari, mengatakan pemerintah berencana membagikan rice cooker gratis sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi listrik rumah tangga. Hingga September 2022, konsumsi listrik masih berada di angka 1.169 kilowatt jam (KWh) per kapita, masih jauh di bawah target tahun ini 1.268 KWh.

Ida mengatakan optimalisasi serapan listrik di sektor rumah tangga akan diupayakan melalui Program Bantuan Penanak Nasi Listrik (PBPNL) yang saat ini masih menunggu regulasi sebagai dasar pelaksanaan.

Adapun target keluarga penerima manfaat (KPM) paket penanak nasi listrik adalah kelompok masyarakat rumah tangga dengan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Pemilihan target sasaran dihitung berdasarkan survey PLN yang menyatakan pelanggan 450 VA dan 900 VA mayoritas pengguna LPG 3 kg.

"Di luar daya 450 dan 900 VA validasi oleh Kepala Desa termasuk pengguna LPG 3 Kg," ujar Ida saat menjadi pemicara di forum diskusi publik daring pada Jumat (25/11).

MBerdasarkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) Kementerian ESDM 2023, pemerintah berencana menyalurkan 680.000 unit penanak nasi listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Ida menjelaskan, para KPM yang menjadi sasaran penyaluran penanak nasi listrik tidak perlu untuk menambah daya listrik.

"Kementerian ESDM juga tengan siapkan distribusi e-cooking dengan tujuan pemanfaatan energi bersih, peningkatan konsumsi dan penghematan biaya masak dengan nilai paket program Rp 500.000 per KPM," kata Ida.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu